Intisari-Online.com - Ribuan mahasiswa di berbagai kota seperti turun ke jalan melakukan aksi penolakan terhadap RKUHP dan UU KPK.
Seperti mahasiswa di Jakarta misalnya, mereka menggelar aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Melansir Kompas.com, Selasa (24/9/2019), suasana sempat memanas, para mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPR dengan memanjat pagar meski akhirnya beberapa perwakilan diperbolehkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya.
Kemudian melansir Sripoku.com, Selasa (24/9/2019), mahasiswa di Palembang menggelar demo besar-besaran dengan long march dari Kambang Iwak Palembang menuju Gedung DPRD Sumsel.
Sementara para mahasiswa di Indonesia melakukan demonstrasi dengan menargetkan gedung-gedung pemerintahan hingga berorasi, seperti ini strategi aksi massa di Hong Kong.
Konsep 'be water'
Pengunjuk rasa Hong Kong mengambil inspirasi mereka dari pahlawan lokal, bintang film kung-fu Bruce Lee, yang terkenal dengan wejangannya: "Be Water" .
Para pemrotes muda Hong Kong menjauhkan diri dari strategi pendudukan yang tetap dan tidak bergerak di masa lalu, mendukung gaya protes yang sangat gesit.
Reli dapat berubah menjadi pawai; pawai dapat dimulai dari satu arah dan tiba-tiba berubah ke arah lain; fokus aksi protes tertentu hanya dapat muncul dalam perjalanan pawai itu sendiri.
Dalam protes baru-baru ini, sub-kelompok kecil pengunjuk rasa mengutus diri mereka untuk melakukan pekerjaan "kucing liar" yang ditargetkan pada gedung pemerintah.
Ketika pemerintah menyatakan gedung ditutup, para pemrotes bubar dan pindah ke target berikutnya.
Source | : | Kompas.com,CNN,Channel News Asia,Sripoku.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR