Advertorial
Intisari-Online.com - Hampir seminggu belakangan ini, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) sering didatangi pengunjuk rasa yang menggelar aksi.
Mereka datang dengan berbagai macam tuntunan.
Berharap aspirasi mereka didengar oleh sang pemangku kekuasaan.
Dengan kedatangan mereka, segelintir orang mengucap syukur.
Mereka lah pedagang asongan di depan gedung KPK yang meraih untung setelah menjajakan barang dagangan mereka.
Salah satu yang meraih untung adalah Budi.
Pedagang cilok goreng ini mengaku baru beberapa hari terakhir berdagan di depan gedung KPK.
"Saya baru belakangan ini dagang.
Biasanya saya dagang di daerah Ambasador (Kuningan)," ujar dia saat ditemui di depan gedung KPK, Selasa (19/7/2019).
Biasanya, dia mendapat sebesar Rp 300.000.
Namun ketika berdagang di depan gedung KPK, dia mendapat untung dua kali lipat.
"Ya bisa Rp 600.000," kata dia. Begitu juga dengan Ahmad.
Baca Juga: Berbulan-bulan Tak Sadar , Kenapa Ada Perempuan Hamil Tak Sadar Jika Sedang Mengandung?
Pedagang minuman ringan ini mengaku juga mendapatkan untung lebih selama berdagang di gedung KPK.
"Lumayan lah. Biasanya yang beli polisi-polisi yang jaga.
Kan suka jaga sampai malam sambil beli kopi," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan salah satu pegawai KPK yang enggan disebutkan namanya.
Dia merasa lebih mudah untuk membeli makanan ringan karena banyaknya pedagang di luar gedung.
"Karena kan kalau cari siomay agak susah. Sekarang sering banget tukang siomay dagang depan sini (gedung).
Jadi gampang kalau jajan," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rezeki Pedagang Asongan di Balik Riuh Demonstran di Gedung KPK"