Intisari-Online.com - Hong Kong tengah menjadi perhatian dunia karena suasana panas aksi unjuk rasa yang dilakukan warganya untuk menentang pemerintah.
Melansir CNN, Jumat (30/8/2019), protes dimulai pada bulan Maret tapi mulai bergerak bulan Juni.
Para pemrotes mengajukan lima tuntutan, di antaranya penarikan RUU Ekstradisi yang kontroversial dan penyelidikan tentang kebrutalan polisi dalam menangani protes.
Berbagai aksi dilakukan pemrotes Hong Kong, pawai damai besar-besaran hingga pemogokan yang meluas dari berbagai industri.
Melansir Channel News Asia, Jumat (9/8/2019), para aktivis pro-demokrasi melakukan aksi duduk di bandara Hong Kong.
Mayoritas dari mereka berpakaian hitam dan duduk di aula kedatangan bandara, berteriak "Tidak ada perusuh, hanya tirani!".
Mereka juga mengangkat tulisan-tulisan dalam bahasa Cina dan Inggris untuk menentang kekerasan polisi, salah satunya bertuliskan "Selamatkan Hong Kong dari tirani dan kebrutalan polisi!".
Aksi protes yang dilakukan di bandara berlangsung damai. Awalnya para penumpang yang baru tiba tampak bingung ketika mereka mencapai aula.
Source | : | CNN,Channel News Asia,News Stateman America |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR