Advertorial
Intisari-Online.com - Selama beberapa dekade, sebuah lingkaran batu kuno telah diam terendam di dasar perairan Waduk Valdecañas Spanyol.
Namun karena kekeringan yang hebat selama berbulan-bulan, air di waduk itu surut dan memperlihatkan struktur yang mengagumkan ini.
Dilansir dari ScienceAlert, Senin (23/9/2019), struktur itu tersusun dari 150 batu berbentuk lonjong yang disebut sebagai Dolmen of Guadalperal.
Batu-batuan itu dibangun oleh penduduk zaman perunggu di tepi Sungai Tagus, dan diperkirakan umurnya sudah mencapai 4.000.
Situs kuno itu ditemukan kembali pada 1920-an dan menarik minat antropolog Jerman Hugo Obermaier untuk menganalisisnya.
Pilar-pilar tegaknya menyerupai megalit kasar yang dipahat dari Stonehenge, Inggris.
Dari generasi ke generasi, lempengan-lempengan horizontal ditambahkan, membentuk struktur yang mirip dolmen atau kuburan berundak.
Jika situs itu dulunya menyimpan benda berharga, maka para perampok kuburan, pengacau, atau pencuri pasti telah merusaknya.
Investigasi Obermaier menemukan keberadaan barang pribadi di antara tumpukan batu.
Hal itu menunjukkan bahwa situs tersebut dulunya adalah kuburan.
Simbol seperti bentuk manusia dan mungkin ular yang diukir di batu horizontal di pintu masuknya juga mengisyaratkan tujuan sakral.
Menurut presiden Asosiasi Akar Budaya Peraleda setempat, Angel Castaño, Dolmen dari Guadalperal adalah merupakan pusat komersial dan budaya di daerah tersebut.
Namun misteri dari dolmen di Spanyol ini tidak memiliki usia panjang bagi penelitian lebih jauh.
Hanya dalam beberapa dekade, sungai diubah menjadi reservoir oleh Negara Spanyol, tidak hanya menelan dolmen tetapi sejumlah situs bersejarah penting lainnya dari berbagai periode.
Menjelang tahun 1960-an, struktur kuno telah lenyap dari pandangan.
Tahun ini adalah tahun yang sulit bagi para petani Eropa. Spanyol menderita bulan terkering ketiga abad ini.
Munculnya kembali dolmen ini pun menarik perhatian banyak pihak.
"Aku pernah melihat ujungnya menyembul di permukaan air sebelumnya dan baru kali ini melihatnya secara utuh. Spektakuler," kata Castaño.
Castaño berpendapat bahwa batu-batu tersebut harus dipindahkan ke tempat yang aman, baik untuk penelitian lebih lanjut dan untuk meningkatkan industri pariwisata lokal mereka.