Advertorial

Seekor Orangutan Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan, Menempel di Cabang Pohon dengan 130 Luka Tembakan dan Bekas Sabetan Parang

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seekor orangutan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas 130 kali tembakan dan sabetan parang.
Seekor orangutan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas 130 kali tembakan dan sabetan parang.

Intisari-Online.com -Seekor orangutan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas 130 kali tembakan dan sabetan parang.

Melansir Mirror, Minggu (22/9/2019), dokter hewan berusaha mati-matian menyelamatkan hewan yangterancam punah itu.

Paul Ramos, dari Stratford Upon Avon, Inggris, berada di Kalimantan untuk melihat penderitaan hewan-hewan endemikbersama dengan organisasi amal penyelamatan orangutan.

Di sana iamelihatorangutan muda yang telah diserang secara brutal di dekat perkebunan kelapa sawit.

Baca Juga: Tagihan Rumah Sakit Adiknya Mencapai Rp1,4 Miliar, Bocah 11 Tahun Ini Jualan Daun Bawang Sebelum ke Sekolah

Orangutan jantanberusia lima tahun itu sangat kurus sehingga dokter hewan awalnya mengira dia betina.

Mamalia itu ditemukan berada pada cabang dan ketika dia dibawa ke dokter hewan untuk dirawat, ditemukan bahwa orangutan itu telah ditembak 130 kali dan diretas dengan parang.

Terlepas dari upaya Paul dan polisi hutan setempat, orangutan muda itu menyerah pada luka-lukanya.

Ramos mengatakan dia tidak akan pernah sama lagi setelah insiden yang memilukan itu.

Baca Juga: Lim Keng Kie, Sosok Sahabat Kental BJ Habibie Sejak SMA hingga Kuliah di Jerman, Namun Terpisah Karena Isu G30S/PKI

Dia mengatakan kepada BBC, "Apa yang terjadi pada malam khusus ini mengubah hidup saya.

"Kami mendapat telepon dari penjaga taman. Ada orangutan yang terluka ditemukan di luar perkebunan kelapa sawit.

"Jelas sudah sekarat dan kita mungkin sudah terlambat.

"Pada malam itu saya melihat hal-hal mengerikan yang mampu (manusia) lakukan.

Baca Juga: Jadi Pemuja Adolf Hitler, Remaja Ini Bikin Bom dan Ingin Bunuh Banyak Orang Bahkan Pernah Ingin Mati Ditembak Polisi atau Bunuh Diri

Tetapi pada saat yang sama, saya melihat orang-orang luar biasa melakukan hal-hal luar biasa untuk menyelamatkan hewan-hewan yangmenakjubkan ini.

"Ini adalah hewan dengan emosi, sejarah dan keluarga."

Angka-angka baru yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa populasi orangutan turun 25 setiap hari.

Menurut World Wildlife Fund, satu abad yang lalu ada lebih dari 230.000 orangutan yang tinggal di seluruh Asia Tenggara.

Baca Juga: Malu Pernah Ditolak Naik Pesawat Karena 'Terlalu Besar', Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Lebih dari 100 Kilogram

Saat ini, jumlah itu menyusut menjadi 41.000 di Kalimantan dan 7.500 di Sumatra, satu-satunya tempat di mana mereka dapat ditemukan.

Mereka tetap berada di bawah ancaman konstan karena petak besar hutan hujan telah dijadikanlahan pertanian, perkebunan kelapa sawit dan pembangunan kota.

Tetapi sebelum perkebunan dimulai,pembakaran sering dilakukan membersihkan lahan.

Banyak yang kehabisan kendali dan hutan di sekitarnya dibakar, menewaskan orangutan yang terjebak di kanopi.

Baca Juga: Kakek 97 Tahun Lakukan Aksi Terjun Payung, Pangeran Charles Sampai Dibuat 'Malu'

Artikel Terkait