Belut listrik pun mengilhami penciptaan baterai pertama pada tahun 1799; dan dengan temuan dua spesies baru belut listrik tersebut, bisa jadi akan lebih banyak lagi terobosan lain di berbagai bidang.
"E. voltai memiliki enzim serta senyawa yang berbeda, sehingga dapat digunakan dalam pengobatan atau dapat menginspirasi teknologi baru," kata David de Santana, zoolog dari Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian, Washington DC.
Kini, tugas kita adalah menjaga keanekaragaman hayati serta melindungi dari dampak kerusakan yang diakibatkan aktivitas manusia.
Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Communications.
(Kontributor Sains, Monika Novena)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Spesies Baru Belut Listrik Ditemukan, Berdaya Sengat Hingga 860 V"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR