Indonesia termasuk yang ditarget.
"Calon korban harus menggunakan kartu SIM dari salah satu negara ini," kata dia.
Secara keseluruhan ada 37 negara incaran Joker yang tersebar dari benua Amerika hingga Asia dan Australia, termasuk AS, Mesir, Perancis, Jerman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Singapura, seperti dihimpun KompasTekno dari IB Times, Selasa (10/9/2019).
Belum diketahui siapa dalang di balik virus Joker ini.
Akan tetapi, jika dilihat dari kode bot, komentar, komando, dan server kontrol, transkripnya ditulis dalam bahasa Mandarin.
Baca Juga: Ponsel Android Anda Belum Bisa Menggunakan Stiker WhatsApp? Tenang, Lakukan Cara Mudah Berikut Ini
Nama "Joker" sendiri berasal dari salah satu server pengendali (C&C) sang malware.
Pihak Google dilaporkan telah menghapus ke-24 aplikasi yang ditunggangi Joker dari Play Store.
Apabila sempat memasangnya di perangkat, CSIS mengimbau pengguna Android untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi dimaksud.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR