:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
Advertorial
Intisari-online.com - Banyak hal-hal menakutkan yang terjadi secara nyata namun sulit untuk dijelaskan.
Demikianlah, salah satu kejadian aneh dan ganjil pada tahun 2008 silam, ketika seorang yang meninggal ini tiba-tiba menelpon keluarganya tepat 12 jam setelah kematiannya.
Menurut Unbelievable-fact, dikisahkan Charles E.Peck adalah seorang agen layanan pelanggan berusia 49 tahun yang pergi ke Los Angeles untuk menghadiri wawancara.
Dikatakan, dia pergi ke Los Anggeles untuk wawancara pekerjaan barunya, dan bertemu tuangannya Andrea Katz.
Ketika dia kembali pada 12 September 2008, dia mengalami insiden kecelakaan antara kereta barang dan kereta komuter yang dia tumpangi.
Bersama 225 penumpang, dengan 3 anggota awak bertabrakan dengan kereta barang berkecepatan 83 mph.
Kecelakaan itu membunuhnya dan beberapa orang di dalamnya dalam sebuah tragedi yang dikenang sebagai kecelakaan Chatworth.
Kecelakaan itu terjadi di San Fernando Valley, California, setelah insiyur gagal menghentikan sinyal merah.
Baca Juga: Bukalapak Terkena Isu PHK: Catat! Ini Bedanya Hak Pesangon Bagi Pekerja yang Resign dan di-PHK
Sebanyak 135 orang terluka dan 25 diantaranya meninggal, termasuk Peck.
Hal mengerikan yang terjadi dalam kecelakaan itu adalah, keluarga dan tunangan Peck menerima 35 panggilan dari ponselnya selama 11 jam.
Pada 11 jam pertama ponselnya terus melakukan panggilan ke berbagai anggota keluarganya.
Namun, ketika dijawab mereka hanya mendapati nada statis, saat keluarganya menelpon balik tidak ada yang mengangkatnya.
Namun hal itu memberi mereka harapan bahwa mungkin Peck masih hidup.
Anehnya, Peck benar-benar meninggal karena kecelakaan itu, dan kenyataan bahwa ponselnya memanggil benar-benar tidak bisa dijelaskan.
Petugas yang melakukan evakuasi menemukan tubuhnya, namun ponselnya tidak ditemukan di manapun.
Panggilan yang diterima mendorong para penyelamat menemukan dimana dia berada melalui sinyalnya, yang berarti dai di reruntuhan.
Meski mayatnya ditemukan, ponselnya tidak pernah ditemukan, dan bagaimana itu terjadi masih menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini.