Deputi V BIN Mayjen Purn Muchdi Purwoprandojo, bahkan didakwa terlibat dalam pembunuhan.
Ia didakwa telah menempatkan Pollycarpus.
Namun, ia tidak dihukum sebab dakwaan terhadapnya tak dapat dibuktikan.
5. Kejanggalan
Ada banyak kejanggalan dalam kasus pembunuhan ini.
Pollycarpus yang saat itu menjadi pilot ternyata sedang dalam masa cuti.
Namun, Indra Setiawan memberikan surat tugas padanya.
Baca Juga: Aktivis Anti Kekerasan Munir Thalib Ternyata Ketularan Suka Musik Klasik Gara-gara si Kecil
Tiga hari sebelum keberangkatan, Munir diketahui menerima telepon dari seseorang bernama Pollycarpus.
Dalam telepon itu Pollycarpus memastikan Munir untuk naik penerbangan GA-974.
Sementara, Indra mengaku mendapat permintaan dari BIN, namun ia membantah telah terlibat dalam konspirasi pembunuhan Munir tersebut.
Di tengah persidangan, sempat terungkap adanya rekaman telepon antara Muchdi dengan Pollycarpus.
Namun, rekaman itu tak pernah dibawa ke pengadilan.
Di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, sempat dibentuk tim pencari fakta untuk mencari kebenaran kasus ini.
Namun, hingga akhir masa kepemimpinannya, bahkan hingga sekarang, hasil investigasi itu tak pernah ditunjukkan pada publik.
Baca Juga: 14 Tahun Pembunuhan Munir: Kapan Hukum Benar-benar Menguak Kebenaran?
Hingga pada 10 Oktober 2016, Komisi Informasi Pusat membuat putusan agar pemerintahan di era Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan hasil investigasi tersebut.
Namun, hingga kasus itu dibawa ke Mahkamah Agung pada 2017, kasus itu masih terkesan ditutupi.
Hingga kini, otak dari pembunuhan Munir masih belum diketahui.
Diduga, ia masih berkeliaran dengan bebas.
Namun, masyarakat masih setia memperingatinya setiap tahun pada tanggal 7 September. (Dwi Nur Mashitoh)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul 15 Tahun Berlalu, Inilah 5 Fakta Pembunuhan Munir, Ada Kejanggalan Hingga Dalang Pembunuhan yang Masih Berkeliaran Bebas
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR