Dalam banyak kasus napas terhenti selama sepuluh detik atau lebih setiap dua menit.
Dr Antoni Vilaseca, seorang peneliti dari Hospital Clinic of Barcelona mengatakan pasien yang menderita sleep apnea obstruktif biasanya menderita hipoksia intermiten pada malam hari.
Baca Juga: Anda Suka Ngorok? Awas, Mendengkur Saat Tidur Bisa Mempercepat Penuaan
Ia menjelaskan bahwa hipoksia intermiten berpotensi mengembangkan pembuluh darah dalam tumor yang membuat tumor memiliki akses untuk memakan lebih banyak nutrisi.
Meski ia mengatakan studi ini dilakukan pada hewan, penelitian ini mengungkap mekanisme mengapa kondisi kekurangan oksigen ke jaringan tubuh bisa membuat kanker berkembang lebih cepat, jelas Vilaseca.
Sedangkan untuk mengurangi risiko kekurangan pasokan oksigen, peneliti menyarankan orang-orang yang memiliki gangguan tidur atau menderita kanker untuk menggunakan masker udara.
Source | : | Kompas.com,The Independent |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR