Intisari-online.com - Ketika kita tidak bisa memprediksi faktor risikonya, biasanya percobaan pertama menggunakan hewan.
Salah satunya adalah menggunakan monyet dalam penerbangan ruang angkasa.
Siapa sangka dalam peradaban manusia ke ruang angkasa monyet memiliki peran penting. Karena mereka sering dikirim ke ruang angkasa.
Menurut Geeks, sebelum manusia memasuki ruang angkasa, Uni Soviet melakukan percobaan dengan mengirim anjing ke angkasa.
Kemudian Amerika memutuskan untuk mengirim primata ke luar angkasa sebagai subyek eksperimental karena primata dan manusia mirip.
Kera pertama yang dikirim adalah Albert, pada Juni 1948 diluncurkan dengan roket NASA V2.
Namun, nasib Albert tidak sebaik seperti yang dibayangkan. Karena dia mati lemas saat terbang 63 kilometer dari tanah.
Setahun kemudian, Albert II dikirim ke ketinggian 134 kilometer.
Ia adalah monyet pertama yang mencapai ketinggian.
Meski selamat dari peluncuran, dalam proses kembali ke tanah, parasutnya tidak terbuka. Sehingga dia tewas ketika jatuh.
Kemudian, Albert III dan IV meninggal dalam penerbangan pada akhir 1949 dan Albert V mati akibat kegagalan parasut lainnya tahun 1951.
Tahun 1951, nama Albert diganti Yorick (sebelumnya bernama Albert VI) selamat dan terbang 72 kilometer dari darat.
Namun, kutukan nama Albert masih ada, dia menderita kelelahan dan panas fatal.
Source | : | Geek.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR