Advertorial

Kasus Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 2 Sopir Truk Jadi Tersangka, Ini Pelanggaran Mereka

Mentari DP

Editor

Pada Rabu (4/9/2019), polisi menetapkan dua tersangka dalam kejadian ini. Mereka adalah pengemudi truk, yakni Dedi Hidayat (DH) dan Subana (S).
Pada Rabu (4/9/2019), polisi menetapkan dua tersangka dalam kejadian ini. Mereka adalah pengemudi truk, yakni Dedi Hidayat (DH) dan Subana (S).

Intisari-Online.com – Pada Senin (2/9/2019) siang telah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan puluhan kendaraan di Km 92 Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).

Hingga berita ini diturunkan ada 21 kendaraan yang terlibat dan sembilan orang meninggal dunia. Sementara lainnya mengalami luka-luka.

Lalu pada hari ini, Rabu (4/9/2019), polisi menetapkan dua tersangka dalam kejadian ini.

Kedua tersangka adalah pengemudi truk, yakni Dedi Hidayat (DH) dan Subana (S).

Baca Juga: Kasus PRT Digigit Anjing Majikan Hingga Tewas, Ini 4 Kasus Manusia Tewas Digigit Anjing Lainnya, Ada yang Tersisa Tengkorak Kepala Saja

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah menugaskan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan di Cipularang tersebut.

"Teknisnya, seperti apa kenapa terjadi, yang sudah kasat mata adalah satu langgar kecepatan dan muatan," kata Menhub di Jakarta pada Selasa (3/9/2019).

Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meminta pihak pengelola jalan tol untuk membuat rambu-rambu dan peringatan yang lebih jelas.

Sehingga, bisa menentukan adanya pelanggaran rambu-rambu serta laik atau tidaknya sebuah kendaraan ketika melintas.

"Khusus itu mungkin pakai lampu, ada suara, atau ada yang jaga," sebutnya.

Baca Juga: Sebelum Terguling di Tol Cipularang, Sopir Dump Truk Bilang Remnya Blong: Inilah yang Menyebabkan Rem Blong

Dia menambahkan, jika pun nantinya sudah ada rambu-rambu serta peringatan jelas dan terjadi lagi kecelakaan, maka patut diduga ada kelalaian.

Karena itu dibutuhkan kerja keras untuk menekatan kecelakaan.

"Kalau satu tempat sudah berulang (kecelakaannya) pasti something wrong. Butuh effort tertentu terkait pengawasan dan peringatan di situ," lanjutnya.

Salah satu saksi mata, Asep Ayub (30) mengaku menyaksikan langsung kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan itu di Tol Cipularang itu.

Menurut Asep, saat itu dirinya sedang bersama 30 rekannya sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol Cipularang.

Saat terjadi kecelakaan, ia dan rekannya sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB.

Ayub tiba-tiba mendengar mobil terguling. Lalu ia menyaksikan mobil lainnya saling bertabarakan.

Ayub mengatakan awalnya dump truck terguling lalu kemudian menyebabkan kecelakaan beruntun di belakangnya. (Murti Ali Lingga)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Menhub Sebut Kecelakaan di Cipularang Ada Indikasi Pelanggaran")

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Ini Jalur yang Harus Diwaspadai Saat Melintasi Tol Cipularang

Artikel Terkait