Biasanya, bagian tubuh Olivia yang terserang gangguan ada di punggung. Meski menjadi luka dan berdarah, namun untungnya -kata dia, tidak meninggalkan bekas.
Awalnya, ia tidak mengunggah kondisi tubuhnya yang memiliki autoimun ke media sosial. Baru dua tahun belakangan dia berbagi, dan ternyata banyak yang mengalami hal serupa.
Namun, menurut Olivia, biasanya pengidap masalah ini memilih diam karena malu, atau karena alasan lain.
Penyakit psoriasis, sambung Olivia, tidak bisa disembuhkan. Namun bisa dikontrol dengan perawatan yang tepat.
“Selama ini perawatannya masih dari luar, kaya lotion khusus dan salep. Tapi perawatan dari luar itu temporary, tidak memotong dari akarnya,” kata dia.
Untuk itulah, Olivia ingin mengobati dari dalam dengan melakukan tes nutrigenomic.
Dengan pengujian itu dia bisa mengetahui tubuhnya tidak cocok dengan makanan jenis apa, atau vitamin apa.
Lebih jauh, Spesialis Gizi Klinis Bandung Skin Center, A Firmansyah menjelaskan, nutrigenomic adalah pemeriksaan genetik yang menghubungkan antara jenis-jenis makanan dengan penyakit degeneratif.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR