Keesokan harinya mereka bersama menuju ke sungai untuk mencuci rambut dulu, seperti dalam salon benar-benar. Sesudah agak terurai, rambut istri Domingus dipotong model poni.
“Saya tak berani memotong lebih dari itu. Takut menyalahi adat kebiasaan.”
Sisa rambut diikat ke belakang dengan tali serat pisang, seperti ekor kuda."
"Bagaimanapun juga, Domingus puas. Dengan bangga dia memperkenalkan istrinya kepada anggota pasukan lain.
“Selama di Irian Barat, saya tak pernah mengalami sesuatu yang kurang sedap dari siapa pun juga,” Herlina menandaskan, “Dari orang-orang yang sedang mabuk maupun yang sadar.”
Bukan sesuatu yang aneh, kalau dia dulu pukul 3 dini hari masih berada di tengah hutan belantara dengan pengendara jip.
Dikalungi emas
Herlina orangnya memang berani. Waktu duduk di SMA dia sudah mempunyai angan-angan untuk mengelilingi Tanah Air.
Lamunan itu tak sekadar lamunan. Sesudah lulus dia benar-benar berangkat setelah mengikuti Tour de Java, naik sepeda bersama Dorine The. Rutenya, Jakarta - Jawa Timur - Bandung, sepanjang 1.900 km.
Apakah ada pengalaman yang mengesankan selama dalam perjalanan?
“Banyak sekali. Kesan utama ialah, bahwa tugas kita jauh dari selesai."
"Masih banyak daerah yang sangat terpencil, sehingga kurang hubungannya dengan dunia luas dengan segala macam konsekuensinya."
"Kesulitan bahasa pada umumnya tidak ada. Mereka semuanya sedikit banyak dapat berbahasa Indonesia berkat bersekolah di madrasah.”
Indonesia memang sangat luas dengan penduduk yang beraneka ragam.
Di daerah Indragiri misalnya, wanita-wanitanya masih memakai tutup muka. Mereka juga hanya diperbolehkan keluar rumah di waktu malam.
“Bagaimana caranya menemui mereka,” pikir Herlina.
Syarat mutlak untuk bisa mencapai hasil ialah, di mana-mana harus menyesuaikan diri dengan keadaan. Jangan sekali-kali menyinggung perasaan penduduk setempat.
“Bila mereka hanya boleh keluar pada malam hari, baiklah pertemuan kami selenggarakan juga pada malam hari,” pikirnya.
Para ibu dikumpulkan dan diberi “kuliah” tentang tugas dan kewajiban kaum wanita.
Apakah setelah “indoktrinasi” tersebut mereka akan tenggelam lagi dalam keadaan semula?
Baca Juga: 12 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan, dari Tangkap Pilek Hingga Turunkan Risiko Kanker Paru
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR