Sama-sama berbahaya
Daripada weling, welang memang lebih jarang ditemukan. Pasalnya, welang lebih suka berada di area hutan, sedangkan weling bisa ditemukan di sawah atau area permukiman penduduk.
Mereka juga ular nokturnal atau beraktivitas pada malam hari sehingga jarang terlihat pada siang hari.
Namun, bila bertemu weling atau welang, Anda sebaiknya tidak mendekatinya, apalagi mengganggunya seperti yang dilakukan satpam di Serpong.
Amir mengatakan bahwa warna weling atau welang yang begitu mencolok, bahkan pada malam hari sekalipun, sebetulnya sudah menjadi penanda bahwa mereka berbisa tinggi.
"Kalau didekati orang pun, mereka (weling dan welang) tidak lari karena punya bisa yang tinggi sehingga tidak takut dengan manusia," ujarnya.
Oleh karena itu, Amir pun meminta semua orang untuk mempraktikkan keamanan diri bila melihat weling, welang, atau ular yang berwarna mencolok lainnya.
Sebaiknya, Anda tidak mendekati, apalagi memegangnya. "Ya sudah, biarkan ular itu diusir saja. Toh kalau diusir dengan alat sederhana pun juga pergi," ujarnya.
Lantas kalau harus menangkapnya, Anda harus menggunakan grab stick atau hook stick sehingga ular bisa ditangkap tanpa disentuh tangan manusia.
(Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Apa Bedanya Weling dengan Welang?".
Baca Juga: Langka, Beredar Video Ular Python Muntahkan Seluruh Tubuh Anjing yang Telah Dimangsanya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR