Intisari-Online.com – Berita mengenai tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang menemukan obat penyembuh kanker menjadi pembicaraan hangat di dunia maya.
Diketahui, ketiga siswa tersebut berhasil meraih Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan, 25-27 Juli 2019.
Berita ini tentu menggembirakan.
Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa obat penyembuh kanker masih belum ‘ada’ di dunia ini.
Tak heran kayu bajakah, nama tanaman yang menjadi obat, langsung diburu oleh banyak kalangan.
Kayu bajakah
Sebelum dikenal publik, kayu bajakah sudah terlebih dahulu dikenal secara turun-temurun di keluarga Yazid, yang merupakan salah satu siswa dalam 3 siswa tersebut.
Kayu bajakah itu sudah menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu sempat menderita kanker payudara cukup parah.
Ide awal membawa kayu bajakah muncul setelah mendapatkan izin dari orangtua dan keluarga Yazid.
Daldin, ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berkisah, kondisi nenek Yazid saat itu sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Umumkan Ibu Kota Baru Saat Pidato Kenegaraan, Asal…
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR