El alcalde de #Huixtán, #Chiapas, Javier Jiménez Santiz, habla a la prensa luego de que fue obligado por habitantes de la comunidad San Andrés Puerto Rico a vestirse de mujer y a “botear” en la carretera para pedir dinero a su municipio y cumpla promesas.
— ElPipila (@elpipila_mx) July 30, 2019
Vía PortadaInforma pic.twitter.com/dbS21U2cPT
Jimenez dan Ton juga dipaksa untuk mengumpulkan dana dari para pengendara yang lewat untuk mendapatkan uang guna memperbaiki sistem air.
Kedua politisi telah "ditahan" oleh warga selama setidaknya empat hari, menurut Cultura Colectiva.
Warga menuntut penyelidikan apakah Jimenez mencuri 3 juta peso yang katanya telah pergi ke berbagai komunitas.
Dalam wawancara dengan reporter lokal, Jimenez mengatakan dia tidak bersalah, tetapi dia tidak akan menolak penyelidikan.
Baca Juga: Getol Kampanye Soal Anti-vaksin, Politisi Ini Justru Terkena Cacar Air
Ternyata aksi 'mendandani' paksa pejabat yang mengecewakan masyarakat ini adalah cara tradisional di beberapa kota di negara bagian Chiapas.
Pada Mei, penduduk beberapa komunitas dari kotamadya Siltepec di Chiapas menyeret walikota, Pedro Damian Gonzalez Arriaga, keluar dari kantornya dan mengikatnya ke sebuah pos di alun-alun utama, menurut Mexico News Daily.
Warga mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memiliki janji kampanye yang tidak terpenuhi untuk meningkatkan infrastruktur publik.
Mereka berkata bahwa mereka tergoda untuk mencukur kepalanya layaknya domba dan memamerkannya di jalan jika dia tidak melakukan pekerjaannya.
Sementara banyak yang menyetujui langkah itu, yang lain mengatakan warga harus memilih cara yang lebih dewasa untuk mengekspresikan ketidaksenangan mereka dengan para pejabat.
Source | : | Fox News |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR