Akhirnya sebagai bentuk ekspresi kekecewaan, mereka memaksanya mengenakan gaun wanita dan mengaraknya keliling kota, berhari-hari.
Awal pekan ini, Walikota Javier Jimenez, dari provinsi Huixtán, berjalan dengan rok panjang hitam dan blus putih berenda dengan ruffles dan sulaman bunga, di depan penduduk San Andrés Puerto Rico yang marah.
¡Mis Chuncos!
• En el municipio de Huixtan Chiapas al alcalde Javier Sebastián Jiménez Santiz y el síndico Luis Ton les pusieron ropa de mujer como escarmiento. pic.twitter.com/6G1xiwL1A2
— Espada de Doble Filo ???? (@FiloEspada) July 30, 2019
Sementara Luis Ton, pejabat lainnya juga dianggap kurang kompeten, mengenakan gaun pink cerah dengan pola polkadot putih.
Salah satu keluhan utama adalah bahwa Jimenez belum memenuhi janjinya untuk mengalokasikan 3 juta peso (sekitar Rp 2 miliar) untuk perbaikan sistem air kota, lapor surat kabar El Diario de Mexico.
Sementara para pejabat berjalan mengenakan pakaian wanita, penduduk memegang poster tulisan tangan yang menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan politisi.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter yang direkam dalam video, walikota, yang tampak tidak nyaman, mengatakan bahwa ia telah berusaha memenuhi janjinya.
Dia mengatakan tidak ada lagi uang dalam dana karena telah diberikan ke berbagai kota.
Ketika dia berbicara, beberapa warga memegang poster yang mengecam kegagalan pemerintah, dan yang lain dapat terdengar berteriak kepadanya untuk tidak terus berbohong.
Source | : | Fox News |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR