Advertorial
Intisari-Online.com - Hampir semua orang di dunia pernah digigit serangga. Entah itu nyamuk atau malah laba-laba.
Seringkali, kita bahkan tidak sadar bahwa serangga mana yang telah menggigit kita.
Hanya ada luka merah di kulit kita dan perasaan tidak nyaman yang terus-menerus mengganggu.
Padahal ada beberapa jenis serangga yang gigitannya berbahaya.
Untuk berjaga-jaga, ini beberapa tips untuk membedakan gigitan beberapa jenis serangga dan cara mengobatinya seperti dilansir dari Bright Sidepada Kamis (1/8/2019).
1. Laba-laba
Sebagian besar gigitan laba-laba tidak berbahaya dan hanya akan meninggalkan bekas merah kecil di kulit Anda.
Namun, beberapa laba-laba rumah tangga bisa mematikan.
Sebagai contoh, 2 bekas tusukan biasanya merupakan tanda gigitan laba-laba janda hitam, sedangkan benjolan merah dengan lepuh putih kecil yang menyerupai memar mungkin merupakan tanda gigitan laba-laba petapa.
Cara mengobati:
- Jika Anda digigit laba-laba yang tidak berbahaya, cuci saja lokasi gigitan dengan sabun dan air dan oleskan kompres dingin.
Kemudian angkat area tersebut dan gunakan salep antibiotik.
- Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin telah digigit oleh janda hitam atau pertapa coklat, tinggikan daerah yang terkena untuk mencegah penyebaran racun.
Kemudian ikat perban yang pas di atas area tersebut, jika berada di lengan atau kaki, untuk mengurangi penyebaran racun.
Setelah itu, hubungi ambulans atau pergi ke rumah sakit.
2. Nyamuk
Bentuk dari gigitan nyamuk diketahui oleh semua orang, yaitu gigitannya bengkak, keras, merah, dan sangat gatal dengan bintik di tengahnya, yang muncul beberapa menit setelah pertemuan Anda dengan serangga ini.
Cara mengobati:
- Usahakan untuk tidak menggaruk area yang terkena untuk mengurangi risiko infeksi.
- Cuci gigitan dengan sabun dan air dan oleskan kompres dingin.
- Anda juga dapat mencoba mengoleskan lidah buaya, pasta soda kue, dan madu, atau mandi air dingin tanpa sabun untuk mengurangi rasa gatal.
3. Kutu
Gigitan kutu seringkali mudah diidentifikasi karena kutu itu sendiri dapat tetap melekat pada kulit Anda hingga 10 hari.
Jika jatuh, Anda mungkin melihat lingkaran merah kecil di tempat Anda digigit, yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Perhatikan bahwa kutu sering berpindah ke tempat terhangat di tubuh Anda, seperti ketiak dan selangkangan.
Cara mengobati:
- Jika kutu masih menempel di kulit Anda, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghilangkannya.
Untuk ini, ambil pinset yang runcing dan pegang centangnya sedekat mungkin dengan permukaan kulit Anda.
Kemudian tarik lurus ke atas dan menjauh dari kulit, berikan tekanan tetap.
- Setelah kutu mati, bersihkan area gigitan dengan alkohol atau sabun dan air.
- Masukkan kutu dalam alkohol gosok untuk memastikannya mati dan kemudian letakkan di wadah tertutup.
4. Semut
Jenis semut yang biasanya paling banyak menimbulkan masalah adalah semut api merah.
Gigitan mereka mulai sebagai bintik-bintik merah kecil dan menyebabkan sensasi panas dan berapi-api pada kulit.
Sehari atau 2 hari kemudian, pustula putih terbentuk di daerah yang terkena.
Pustula ini gatal dan sedikit menyakitkan dan dapat berubah menjadi bekas luka seiring waktu.
Cara mengobati:
- Cuci area yang terkena dengan sabun dan air, tutupi dengan perban, dan oleskan es untuk mengurangi rasa sakit.
- Untuk meredakan ketidaknyamanan, Anda dapat menggunakan kompres dingin, penghilang rasa sakit, dan antihistamin.
5. Lebah
Lebah adalah jenis serangga yang paling kita takuti. Tentu kita tak pernah berharap digigit olehnya.
Namun jika Anda digigit oleh lebah, kulit akan menjadi merah dan bengkak setelah sengatan lebah.
Beberapa saat kemudian, Anda mungkin juga merasa terbakar, sakit tajam, dan gatal parah.
Cara mengobati:
- Cuci area yang terkena dengan sabun dan air untuk mencegah infeksi.
- Gunakan kompres dingin untuk mengurangi penyerapan racun.
Itulah beberapa tips untuk mengobati gigitan serangga.