Selain mengancam polisi, Bram mengaku menyulutkan api rokok ke mulut, wajah dan dahi anaknya.
Bram kesal karena anaknya kerap menangis dan rewel.
"Benar saya sering sulutkan api rokok ke mulut anak saya (korban) karena sering menangis," ujarnya.
Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk Abraham Sabneno, pelaku penganiayaan terhadap anaknya sendiri.
"(Abraham) ditangkap tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson L Amalo kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2019) pagi.
Menurut Amalo, Bram ditangkap di Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (18/7/2019) malam.
Penangkapan itu, lanjut Amalo, setelah pihaknya bekerja sama dengan Sub Direktorat Jatanras Polda NTT.
"Pelaku sementara masih di Polsek Kupang Barat. Rencananya, nanti siang digeser ke Polres Kabupaten Kupang di Babau," ujarnya.
Baca Juga: Setelah Dianiaya oleh Teman Sekelasnya Sendiri, Tubuh Nusrat Dibakar Hidup-hidup Hingga Tewas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR