Intisari-Online.com - Korban penganiayaan oleh 3 siswi SMA di Pontianak, Audrey (14), yang merupakan seorang siswi SMP.
Menurut Eka Nurhayati Ishak, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, kondisi Audrey sudah dalam tahap penyembuhan.
Lebih jauh, ia juga mengatakan pihaknya akan selalu memantau perkembangan kesehatan korban di rumah sakit.
"Tadi kami sudah ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan korban. Sejauh ini tidak ada masalah. Artinya sudah proses penyembuhan," kata Eka di Kantor KPPAD Kalbar, Selasa (9/4/2019).
Baca Juga : Waspada, di Usia Inilah Pria Biasanya Alami Puber Kedua, Ini Tanda-tandanya
Audrey yang diduga mendapat serangan fisik berupa tendangan di perut, rambut ditarik, kepala dibenturkan ke aspal hingga disiram air, sudah menjalani pemeriksaan pada bagian perut dan kepalanya.
Setelah kasus Audrey ini cukup menyita perhatian masyarakat, mulai beredar foto dan video ketiga terduga pelaku pengeroyokan di media sosial.
Salah satunya adalah foto di mana ketiga terduga pelaku sedang berada di kantor polisi dan mereka sama sekali tidak menunjukkan penyesalan.
Bahkan salah satu terduga pelaku berinisial F sempat mengunggah pesan di instagram story-nya.
Baca Juga : Benarkah Tidak Memakai Celana Dalam Justru Lebih Sehat?
Dikutip Suar.iD dari Tribun Style, F mengatakan masyarakat sama sekali tidak tahu menahu tentang permasalahan ini.
Tidak hanya itu, ia juga menuliskan pada jendela selanjutnya bahwa media melebih-lebihkan cerita yang sebenarnya.
Sikap dari terduga pelaku pengeroyokan ini tentu sangat disayangkan mengingat dampak yang akan terjadi pada korban cukup besar.
Pengeroyokan ini juga sudah jelas termasuk ke dalam pelecehan atau bullying.
Baca Juga : Di Desa Trunyan, Mayat-mayat 'Diletakkan Begitu Saja' di Bawah Pohon Menyan Tanpa Dikubur
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR