Advertorial

Putri Ussy Sulistiawaty Jadi Korban Bully, Apa Dampak dan Bagaimana Mengatasi Bullying?

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Anak-anak yang dirundung baik secara verbal atau fisik dapat meningkatkan risiko depresi bertahun-tahun.
Anak-anak yang dirundung baik secara verbal atau fisik dapat meningkatkan risiko depresi bertahun-tahun.

Intisari-Online.com - Amel, anak sulung Ussy Sulistiawaty jadi korban bully warganet di kolom komentar akun Instagram pribadinya.

Akibat ulah oknum warganet, Amel menolak makan.

Dia enggan menyantap makanan lantaran berusaha mendapat bentuk tubuh langsing.

“Amel ternyata tahu dia di-bully, dikasih tahu temannya. Dia enggak mau makan biar kurus lewat caranya dia,” kata Ussy Sulistiawaty setelah membuat laporan di Polda Metro Jaya, Selasa (11/12/2018) sebagaimana dilansir oleh Tribun News.

Baca Juga : Kisah Sarah Gray, Dokter dengan Tubuh Penuh Tato yang Diperlakukan 'Berbeda' di Tempat Umum

Ussy Sulistiawaty memberi nasihat kepada Amel untuk tidak diet dengan cara berhenti makan, melainkan rajin berolahraga.

Bahkan Ussy juga semakin sedih saat Amel berkata ‘Amel mau disandingkan sama mama, Amel kalah. Amel jelek, mama cantik'.

Berkaca dari kasus bully yang dialami putri Ussy, memang anak-anak yang dirundung baik secara verbal atau fisik dapat meningkatkan risiko depresi bertahun-tahun.

Lantas bagaimana efek bully pada anak dan cara mengatasinya?

Baca Juga : Meski Dituding Langgar Resolusi PBB, Iran Tetap Lanjutkan Uji Coba Rudal Balistik

HUBUNGAN ANTARA BULLYING DAN DEPRESI

Faktanya, dilansir darihoustonbehavioralhealth.com satu penelitianmengungkap bahwa beberapa orang yang di-bully saat masih anak-anak masih mengalami masalah kesehatan mental hingga 40 tahun mendatang setelah dibully.

Itu adalah hal yang benar-benar menghancurkan kehidupan seseorang.

Depresi dapat menyebabkan berbagai masalah hingga ke titik ekstrim, dapat menyebabkan bunuh diri.

TANDA-TANDA DEPRESI JANGKA PANJANG DARI BULLYING

Baca Juga : Sakit Perut di Malam Hari? Segera Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Ketika anak Anda terlihat sangat murung, pasti ada sesuatu yang terjadi.

Mereka mungkin mulai menarik diri dan meyimpan kesedihan untuk dirinya sendiri, itu pertanda bahwa dia depresi.

Mereka mungkin berhenti melakukan hal-hal yang disukainya.

Nilai di sekolah juga akan terpengaruh deng mereka mungkin akan gagal dalam beberapa kelas.

Baca Juga : 5 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur Secara Alami, Yuk Coba!

Depresi, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah besar di sepanjang kehidupan anak Anda.

BAGAIMANA CARA MENGATASI BULLYING PADA ANAK ANDA?

Sebagai orang tua, ini bisa menyebabkan patah hati dan mungkin juga memunculkan kebingungan tentang bagaimana cara menolong anak Anda.

Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda atau remaja melawan intimidasi dan menyingkirkan depresi mereka.

Baca Juga : Kejang Demam Pada Anak: Ketahui Penyebab, Akibat dan Cara Mencegahnya

1. Anda perlu mencari masalahnya hingga ke akarnya.

Bicarakan dengan anak Anda dan setelah Anda tahu siapa yang telah mengintimidasi anak Anda.

Jika itu terjadi di sekolah, pihak sekolah harus dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah berlanjutnya tindakan bullying.

Setelah bullying berhenti, barulah proses penyembuhan dapat dimulai.

2. Langkah selanjutnya untuk penyembuhan adalah dialog

Dengan melakukan percakapan terbuka dengan anak Anda tentang tanda-tanda depresi mereka, Anda menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli.

Baca Juga : Anak SD Keguguran di Sekolah, Pelakunya Ternyata Keluarganya Sendiri!

Selanjutnya, jika depresi mereka parah, Anda harus mencari bantuan profesional.

Dengan membiarkan seorang terapis atau psikiater berbicara dengan anak Anda, mereka dapat bekerja sama untuk mencari solusi.

Kadang-kadang obat diperlukan untuk mengobati depresi bersama dengan beberapa jenis terapi yang berbeda.

MENANGANI DEPRESI MEMERLUKAN USAHA BERSAMA

Baca Juga : Sering Berkeringat di Malam Hari Bisa Dikaitkan dengan Penyakit Berbahaya, Pahami 7 Penyebab Berikut!

Mulai dari rumah, anggota keluarga Anda harus 100% mendukung anak dalam masa-masa sulitnya.

Jika anak Anda yang depresi memiliki saudara, jelaskanlah kepada para saudaranya apa yang sebenarnya terjadi.

Pastikan untuk meminta mereka bersabar dan memberi dukungan pada saudaranya itu.

Baca Juga : Guru Sekaligus Mantan Ratu Kecantikan Kirim Foto Tanpa Busananya ke Anak di Bawah Umur

Selanjutnya, Anda akan membutuhkan bantuan dari konselor sekolah Anda dan staf lain.

Psikolog atau psikiater juga sangat diperlukan untuk membantu anak Anda pulih dengan memasukkan mereka dalam program terapi.

Memang butuh banyak orang dan lingkungan yang mendukung untuk menyembuhkan depresi satu anak.

Libatkanlah sebanyak-banyaknya elemen untuk proses pemulihan demi kebaikan masa depannya.

Baca Juga : Mengapa Obesitas dapat Menyebabkan Depresi? Penelitian Terbaru Temukan Jawabannya

Artikel Terkait