Saat jalan kaki tersebut, AR mendengar korban sempat minta obat sakit kepala pada tim kesehatan.
"Aku dengar dia minta obat paracetmol dengan panitia. Dan di perjalanan dia sudah terlihat pucat," ujarnya.
Setelah melewati selokan, para siswa yang mengikuti MOS berbaris untuk melewati sekolan tersebut, namun korban tiba-tiba terjatuh.
Korban sempat berteriak sambil menangis.
"Dia jatuh, dia teriak sambil nangis, terus dia dibawa dan saya nggak tau lagi gimana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa meninggal dunia saat mengikuti MOS di SMA Taruna Nusantara Indonesia Palembang.
Korban sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit Myria Palembang, Sabtu, (13/7/2019) pukul 04.00 sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia, Sabtu pagi.
Baca Juga: Pecahkan Rekor! Piton Seberat 272 kg Dapat Hidup hingga 70 Tahun Lagi
Orangtua atau pihak keluarga DJ yang merasa ada kejanggalan dengan kematian DJ lantas melaporkan kejadian itu ke Polresta Palembang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dokter Forensik Bhayangkara Palembang, Dr Indra Saykti Nasution, diduga ada pukulan benda tumpul dan benturan keras di kepala korban sebelum meninggal dunia.
Banyak serapan darah ditemukan di belakang kepala dan dada korban.
"Diduga ada pukulan benda tumpul dan benturan keras di kepala."
"Di bagian belakang kepala ditemukan darah dan masih banyak lagi serapan darah di bagian kepala dan dada," ujar Indra, Sabtu (13/7/2019) seperti dikutip Tribunstyle.com dari Sripoku.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Siswa SMA Taruna Palembang Tewas Dianiaya Pembina saat MOS, Ini Motif & Kronologi Lengkapnya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR