Advertorial
Intisari-Online.com – Kita semua tahu bahwa minuman beralkohol bisa berisiko merusak kesehatan kita.
Apalagi jika Anda meminumnya terlalu sering.
Jika dampak minum alkohol saja sangat besar bagi orang dewasa, pernahkah Anda membayangkan bagaimana jika seorang bayi yang mengonsumsinya?
Tentu tak terbayang risiko kesehatan bagi sang bayi.
Seperti kasus di bawah ini.
Dilansir dari World of Buzz via grid.id pada Minggu (14/7/2019), ada seorang kakek di China yang memberi cucunya yang baru lahir minuman beralkohol.
Hal tersebut terjadi pada Jumat (12/7/2019), saat keluarga si bayi merayakan tradisi 'Man Yue' atau perayaan bulan purnama.
Awalnya, ada keluarga yang menantang si kakek untuk memberi bayi tersebut alkohol.
Situasi pun menjadi kian memanas ketika sang kakek menanggapi candaan kerabatnya dengan serius.
Sang kakek benar-benar memberi cucunya yang masih berusia 1 bulan, setenggak alkohol cuma demi 'menjaga harga dirinya'.
Akibatnya, si bayi menangis dan mulutnya dipenuhi dengan alkohol yang diberi kakeknya.
Setelah 30 menit, sang bayi tak lagi bernapas.
Sang ibu pun langsung membawa bayinya ke rumah sakit.
Namun meski sudah dirawat secara intensif oleh tim medis, si bayi meninggal dunia beberapa saat kemudian.
Menurut dokter yang memeriksanya, dia menemukan fakta jika sang bayi menderita alergi alkohol.
Dampak jika anak minum alkohol
Tidak seperti orang dewasa, organ tubuh anak-anak belum mampu mencerna alkohol. Terutama pada anak di bawah usia 15 tahun.
Jika seorang anak minum-minuman beralkohol, dampaknya bisa terasa dalam jangka pendek hingga panjang.
Dalam jangan pendek seperti keracunan alkohol.
Sedangkan dalam jangka panjang, ada kemungkinan anak akan menjadi seorangpecandu alkohol. Bahkan mungkin anak bisa meninggal.
Ini 4 dampak jika anak minum alkohol:
1. Gula darah rendah
Gula darah rendah adalah salah satu efek samping yang mungkin terjadi bila anak minum alkohol.
Pasalnya, di dalam tubuh anak-anak, alkohol akan menghalangi pelepasan glukosa (gula) ke dalam darah.
Akibatnya, kadar gula darah pun menurun drastis. Kondisi ini juga dikenal sebagaihipoglikemia.
Gula darah rendah bisa menyebabkan sakit kepala, kejang, hingga koma karena otak anak tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup.
2. Kerusakan hati
Hati adalah organ yang bertugas untuk memisahkan racun dan membuangnya dari tubuh Anda.
Alkohol adalah salah satu jenis racun yang harus dibuang oleh hati.
Bila anak Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol, organ hati pun dipaksa untuk bekerja lebih keras.
Hal tersebut membuat hati anak lebih rentan mengalami kerusakan atausirosis.
3. Gangguan fungsi otak
Alkohol akan langsung menimbulkan reaksi pada sistem saraf pusat dalam otak anak.
Bagian otak yang terkena efek alkohol adalah hipokampus yang mengatur koordinasi, pergerakan, daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan berbahasa.
Akibatnya, kemampuan kognitif anak seperti berpikir, mengingat, serta mengambil keputusan jadi terganggu.
4. Pertumbuhan terhambat
Bila anak-anak sudah mulai minum alkohol, perkembangan organ-organ vital dalam tubuhnya seperti otak, hati, jantung, dan tulang akan terhambat.
Ini karena alkohol dalam tubuh anak akan mengganggu keseimbangan hormon.
Itulah dampak jika anak minum alkohol. Menyeramkan bukan? (Mentari)