Pada awal abad ke-20, cacing tambang menginfeksi lebih dari 40% orang selatan Amerika, yang mengalami anemia, kelelahan, dan pertumbuhan terhambat.
Namun, pada tahun 1910, John D. Rockefeller memberikan 1 juta dolar kepada Komisi Sanitasi Rockefeller, yang memetakan daerah-daerah berisiko tinggi dan merawat orang yang terinfeksi.
Kelompok ini juga meningkatkan sanitasi di daerah yang terkena dampak.
Sekarang, cacing tambang berada di bawah kendali dan hanya ditemukan di daerah kecil Deep South.
Rockefeller sangat sibuk dan sangat banyak sehingga mereka tidak memperhatikan ketika "Clark Rockefeller" mulai menggunakan nama mereka untuk memasuki acara-acara terkenal, menerima tawaran pekerjaan, dan bahkan menikahi seorang wanita kaya.
Sebenarnya seorang pria Jerman bernama Christian Gerhartsreiter, ditangkap pada 2008 dan dijatuhi hukuman 27 tahun penjara sehubungan dengan pembunuhan yang tidak terkait dengan penggunaan nama Rockefeller.
Atas saran seorang konsultan, John D. membawa sekitar tas koin receh yang baru dicetak dan memberikan satu kepada setiap orang yang ditemuinya, mulai dari anak-anak hingga sesama jutawan.
Uang receh pada 1920-an sama dengan sekitar 5 dolar hari ini.
Diperkirakan dia memberikan sekitar 35.000 dolar dalam bentuk uang receh selama hidupnya.
John D. Rockefeller dikenang sebagai dermawan kaya raya, namun dibalik nama keluarga Rockefeller yang luar biasa itu, juga terdapat rahasia keluarganya yang menyedihkan.
Baca Juga: Muhammad Idris, Anak Petani yang Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019, Dilantik Langsung Presiden Jokowi
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR