Advertorial

Alami Kaki dan Paha Bengkak Karena Lipoedema, Akhirnya Wanita Ini Pede Bisa Pakai Celana Pendek

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Siapa sih yang tidak percaya diri jika anggota tubuh yang sering terlihat malahan mengalami pembengkakan, apalagi terjadi seorang wanita?
Siapa sih yang tidak percaya diri jika anggota tubuh yang sering terlihat malahan mengalami pembengkakan, apalagi terjadi seorang wanita?

Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak percaya diri jika anggota tubuh yang sering terlihat malahan mengalami pembengkakan, apalagi terjadi seorang wanita?

Seorang wanita tentunya ingin tampil dengan bentuk tubuh yang ideal dan sempurna tanpa suatu cacat apa pun.

Namun, kejadian ini dialami oleh seorang wanita berusia 31 tahun yang bekerja sebagai wiraswasta.

Melansir dari Daily Mail, Athena Porter, wanita asal Oregon ini sempat mengalami krisis percaya diri akibat bentuk tubuhnya yang besar, bahkan kaki dan pahanya membengkak.

Wanita itu memang tumbuh dari keluarga yang memiliki kelebihan berat badan, bahkan sang ibu memiliki berat badan mencapai 183 kg.

Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 19 Kilogram dengan Diet Keto, Mau Coba?

Hal ini pun terjadi pada Athena yang memiliki berat badan mencapai 105 kg di usianya yang masih berkisar 20-an.

"Keluarga saya kelebihan berat badan dan tak terkecuali saya, tetapi saya perhatikan saya berbeda dari gadis-gadis lain sebelum masa pubertas.

"Ketika saya berusia sekitar 10 tahun, saya dipanggil dengan sebutan 'cankles' olehteman-teman saya," kata Athena.

Athena pun merasa risih dan malu akibat dirinya tak bisa menggunakan celana pendek seperti layaknya wanita seumurannya itu.

Baca Juga: Rahimnya Infeksi Hingga Bengkak Akibat KB Suntik, Ibu Ini Peringatkan Bahaya Jalani KB Tidak Haid

Meskipun tidak pernah secara resmi didiagnosis, ibu dan sang anak itu menderita lipoedema.

Lipoedema adalah kondisi kronis jangka panjang di mana ada penumpukan sel-sel lemak yang abnormal di kaki, paha dan bokong, dan kadang-kadang di lengan.

Menurut National Health Service, kondisi ini biasanya hanya memengaruhi wanita, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi juga dapat mempengaruhi pria.

Pada penderita lipoedema, paha, bokong, tungkai bawah, dan kadang-kadang lengan menjadi membesar karena penumpukan sel-sel lemak abnormal.

Baca Juga: Hanya Kurangi Porsi Makan Tak Efektif Turunkan Berat Badan, Apa yang Dimakan Lebih Menjanjikan Jadi Langsing

Kedua kaki atau lengan biasanya membesar pada waktu yang bersamaan dan pada tingkat yang sama.

Ukuran kaki dan lengan dapat bervariasi antara individu dengan lipoedema, dan kondisi ini secara bertahap dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Selain membesar, area tubuh yang terkena lipoedema akanterasa lembut, membesar dan dingin, mudah memar,terasa sakit, memiliki pembuluh darah kecil yang rusak di bawah kulit.

Jenis pembengkakan ini dapat memburuk pada akhir hari dan dapat membaik dalam semalam, sedangkan pembengkakan lemak lipoedema adalah konstan.

Baca Juga: Benarkah Beralih ke Gula Kelapa dapat Turunkan Berat Badan? Ini Jawabannya!

Penyebab lipoedema tidak diketahui, tetapi dalam beberapa kasus ada riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.

Lipoedema cenderung mulai muncul pada masa pubertas atau pada saat-saat lain dari perubahan hormon, seperti selama kehamilan atau menopause yang menunjukkan bahwa hormon juga memiliki pengaruh.

Meskipun akumulasi sel-sel lemak sering lebih buruk pada orang gemuk, lipoedema tidak disebabkan oleh obesitas dan dapat mempengaruhi orang-orang yang memiliki berat badan yang sehat.

Kombinasi dari gejala-gejala ini dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas dan masalah psikologis, seperti rendahnya rasa percaya diri.

Baca Juga: Tak Pernah Olahraga, Pria Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 27 Kg, Bagaimana Caranya?

Rasa percaya diri yang berkurang ini pun terjadi pada diri Athena, pada tahun 2014, ia akhirnya menemukanseorang teman yang menganggapnya serius dan tidak percaya dia 'hanya gemuk'.

Dia membantu dengan penelitian lipoedema dan memotivasi Athena untuk memasukkan latihan rutin.

Setelah satu tahun kerja keras dan ketekunan dengan olahraga,seperti bersepeda, jogging, CrossFit, rollerblading, yoga, breakdance, dan senam, ia berhasil menurunkan berat badannya sekitar64 kg.

Kini Athena Porter sudah tak merasa malu lagi untuk menggunakan celana pendek seperti wanita lainnya. (Nikita Yulia Ferdiaz)

Baca Juga: Sekali Lagi, Ingatlah! Berat Tas Sekolah Anak Tak Boleh Lebih dari 10 Persen dari Berat Badannya Sendiri

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Kaki dan Paha Bengkak Selama Bertahun-Tahun, Wanita Ini Akhirnya Bangga Bisa Pakai Celana Pendek

Artikel Terkait