Advertorial
Intisari-Online.com – Sebentar lagi, anak-anak sekolah kembali memulai aktivitas belajarnya setelah liburan kenaikan kelas.
Malam sebelum mulai sekolah, biasanya mereka mempersiapkan perlengkapan sekolah, salah satu di antaranya adalah tas sekolah.
Sayangnya, anak-anak sekarang setiap kali pergi sekolah seperti membawa beban berat pada tas mereka.
Semua orang tahu bahwa tas sekolah yang berat adalah ancaman serius bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
Para ilmuwan telah menetapkan bahwa anak-anak sekolah yang menggunakan ransel harus menghindari beban lebih dari 10% dari berat badan mereka, dan mereka yang menggunakan troli, 20% dari berat badan mereka, penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Applied Ergonomics.
Sampai saat ini, rekomendasi berat badan telah ditetapkan untuk ransel sekolah biasa, karena ransel adalah jenis yang paling banyak digunakan dalam urusan sekolah di seluruh dunia.
Namun, di Spanyol, lebih dari 40% anak-anak menggunakan ransel dengan troli beroda, dan sampai sekarang belum ada penelitian yang membuat rekomendasi berat untuk jenis ransel ini.
Dalam penelitian ini, 49 siswa sekolah dasar dinilai. Analisis kinematik anak-anak (postur tubuh dan tungkai bawah) dilakukan ketika mereka berjalan bebas, tidak membawa beban, kedua, selama anak-anak membawa ransel tradisional, dan akhirnya menarik troli ransel dengan beban yang berbeda (10%, 15% , dan 20% dari bobot tubuh masing-masing).
Untuk analisis, sistem penangkapan gerak optik tiga dimensi digunakan, mirip dengan yang digunakan dalam film animasi dan video game.
Bekerja sama dengan para peneliti menggunakan teknik statistik untuk menganalisis kurva kinematika penuh, berdasarkan lintasan titik penelusuran. Demikian dilansir dari thehealthsite.
Baca Juga: Seorang Anak Membawa Tas Ransel yang Tampak Mencurigakan, Ketika Dibuka Jadi Ingin Memiliki!
Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan terbesar ketika menggunakan troli atau ransel diproduksi di ekstremitas proksimal (pinggul dan punggung), sementara ada sedikit perbedaan dalam kinematika dari ekstremitas distal (lutut dan pergelangan kaki).
Namun, menarik troli ransel menghasilkan lebih sedikit perubahan dalam kinematika anak dan, oleh karena itu, lebih menyerupai gerakan mereka ketika berjalan bebas dari segala beban, dibandingkan dengan membawa ransel, bahkan ketika beratnya sangat sedikit.
Sebagai kesimpulan keseluruhan, penelitian ini menguatkan bahwa anak sekolah yang menggunakan ransel harus menghindari membawa beban lebih dari 10% dari berat badan mereka.
Baca Juga: Kylie Simonds, Mantan Penderita Kanker yang Membuat Tas Ransel untuk Kemoterapi Anak-anak
Selanjutnya, dalam sebuah temuan baru, ketika menarik troli ransel sekolah, anak harus menghindari membawa beban lebih dari 20% dari berat badan mereka.