Advertorial
Intisari-online.com - Siapapun mungkin akan mengkritik perilaku seseorang yang melakukan kebiasaan aneh dan tidak semestinya.
Begitu pula yang dialami oleh pria bernama Ferdinand Cheval, pria asal Prancis yang mengumpulkan batu selama 33 tahun.
Nah, selama dia mengumpulkan batu-batuan ini, tak sedikit orang yang melemparkan hujatan kepadanya karena bertingkah aneh.
Kisahnya berawal ketika tahun 1879, Ferdinan yang berusia 43 tahun tersandung batu dan hampir jatuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Jahe untuk Wanita, Termasuk Redakan Haid dan Turunkan Berat Badan
Saat itulah dia mengantongi batu tersebut, lalu keesokan harinya dia kembali dan menemukan banyak batu, dia kemudian tertarik pada mereka.
Sejak saat itu dia memiliki inspirasi yang brilian tentang batu-batu itu, mulailah Ferdinand mengumpulkan batu dengan melakukan putaran sekitar 29 kilometer.
Ferdinand mengambil batu tersebut, dan memasukannya ke dalam sakunya lalu membawanya pulang.
Saat dia mulai menekuni kebiasaanya ini, Ferdinand kemudian menggunakan keranjang, kemudian juga membawa gerobak dorong untuk membawa batu.
Selama 33 tahun dia terus melakukan kebiasaan itu, dan membawanya ke rumah pada malam hari.
Kemudian dia mulai membuat sesuatu yang disebutnya Palais Ideal dengan cahaya lampu minyak, meski ejekan dan kritikan dari tetangganya terus datang kepadanya.
Dia menghabiskan 20 tahun pertamanya membangun Palais Ideal, mula-mula dia mengikat batu-batu itu dengan kapur, mortar, dan semen.
Kemudian, dia mulai membentuknya menjadi sesuatu yang mengagumkan bernaman Palais Ideal, yaitu sebuah istana dari berbagai gaya yang menarik dari beberapa agama Kristen dan Hindu.
Tak hanya membuat istana yang mengagumkan, Ferdinand juga membuat pahatan berbentug gurita caiman, gajah, beruang, dan buruk serta makhuk mitos seperti peri.
Pada tahu 1894 putrinya yang berusia 15 tahun Alice meninggal. Dua tahun setelahnya Ferdinand yang telah berusia 60 tahun pensiun dan fokus membangun proyeknya.
Dia menciptakan Vila Alicius, dan mendedikasikannya untuk putrinya yang telah meninggal, Alice.
Tahun 1912, Ferdinand yang selesai membangun istananya, mengalami tragedi di mana putranya Cyril dan istrinya meninggal.
Baca Juga: Suara Kokoknya Terlalu Kencang, Ayam Jantan Asal Perancis Ini Harus Berurusan dengan Pengadilan
Namun, karyanya yang luar biasa ini mendapat mengakuan istana, dan tokoh terkemukan seperi Andre Breton, Pablo Picasso, Max Ernst, dia dikenanag sebagai The Postman Cheval tahun 1932.
Dia ingin meninggal dan dimakamkan di Palais Ideal, namun permintaannya ditolak, jadi dia menghabiskan 8 tahun berikutnya untuk membuat makam istana dari batu.
Makam tersebut disebut, keheningan dalam peristirahatan tanpa akhir, di Pemakaman Hauterives dan menyelesaikannya tahun 1922.
Kemudian, Ferdinand meninggal 19 Agustus 1924 pada usia 88 tahun dia dimakamkan pada makam megah yang dibangunnya sendiri.