Baca Juga: Leher Menghitam Selama Kehamilan Tanda Hamil Anak Laki-laki, Benarkah?
Preeklampsia — tekanan darah tinggi berbahaya selama kehamilan — dapat meningkatkan risiko stroke di kemudian hari.
Demikian juga komplikasi kehamilan dari diabetes gestasional. Preeklampsia adalah tanda stres pada sistem peredaran darah, dan itu dapat memprediksi risiko mengembangkan tekanan darah tinggi di kemudian hari.
Juga, diabetes gestasional dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, baik hipertensi maupun diabetes adalah faktor risiko stroke yang sangat penting.
Itulah sebabnya pedoman stroke baru ASA untuk wanita, yang ditulis oleh Dr. Bushnell, merekomendasikan agar dokter mempertimbangkan kesehatan pasien selama kehamilan. Rexrode mencatat bahwa kehamilan itu sendiri juga meningkatkan risiko stroke.
Baca Juga: Preeklampsia, Sindrom Ibu Hamil yang Sebabkan RA Kartini Meninggal, Kenali Bahayanya
Berbagai keguguran
Sayangnya, kehamilan yang gagal juga dapat menjadi prediktor risiko stroke, jika keguguran disebabkan oleh gangguan pembekuan, menurut American Stroke Association.
"Faktor-faktor pembekuan meningkatkan risiko pengembangan bekuan di jantung atau di pembuluh darah otak, yang keduanya dapat menyebabkan stroke," kata Dr. Bushnell.
Tanda lain dari gangguan pembekuan adalah riwayat pembekuan di kaki, juga disebut deep vein thrombosis (DVT).
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu Minum Teh Susu Ternyata Bisa Berisiko Keguguran Serta 6 Efek Samping Ini
Kadar hormon kunci rendah
Penelitian Dr. Rexrode mengidentifikasi risiko stroke lain pada wanita: tingkat DHEA (dehydroepiandrosterone) yang rendah.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR