Advertorial

Musim Kemarau Tahun Akan Berlangsung Lebih Lama, BMKG Peringatkan Warga untuk Hemat Air, Sebab Hujan Baru Turun pada Bulan Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Berdasarkan analisa BMKG, musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dibanding musim kemarau tahun lalu.
Berdasarkan analisa BMKG, musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dibanding musim kemarau tahun lalu.

Intisari-online.com - Saat ini kita memang tengah memasuki musim kemarau, memang hal itu seperti siklus pada umumnya.

Setiap menjelang pertengahan tahun kita akan melealui musim kemarau.

Berbicara mengenai musim kemarau, baru-baru ini sebuah informasi datan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dibanding musim kemarau tahun lalu.

Baca Juga: Viral 70 Warga Jabar Keracunan Ikan Pindang, Rupanya Ini 5 Bakteri Penyebab Keracunan yang Ada di Makanan

Kepala Stasiun Geofisika Badan BMKG Banjarnegara, Jawa Tengah, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, musim kemarau tahun ini akan lebih panjang antara satu hingga tiga dasarian dibanding musim kemarau tahun lalu.

"Berdasarkan hasil analisa BMKG, musim kemarau tahun ini lebih kering dibanding tahun lalu, lebih lama satu hingga tiga dasarian. Diprakirakan musim hujan akan mulai sekitar awal Oktober," kata Setyoajie melalui keterangan tertulis, Rabu (26/6/2019).

Setyoajie mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak kekeringan dengan menghemat penggunaan air.

Terkait dengan pertanian, Setyoajie meminta agar petani berkoordinasi dengan Dinas Pertanian mengenai pola masa tanam dan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tentang ketersedian air irigasi.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Seperti Inilah Bentuk Tahi Lalat yang Berpotensi Menumbuhkan Kanker, Cek Punya Anda!

"Saat ini merupakan masa tanam ketiga (MT3), di mana biasanya komoditas yang ditanam adalah palawija dan hortikultura, namun demikian perlu koordinasi dengan dinas terkait," ujar Setyoajie.

Seperti diketahui hingga saat ini sejumlah desa di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami krisis air bersih.

Selain itu, sekitar 663 hektar lahan pertanian di dua wilayah tersebut juga terancam kekeringan. (Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Musim Kemarau Tahun Ini Akan Lebih Lama"

Artikel Terkait