Advertorial
Intisari-Online.com – Di zaman sekarang, kita mudah sekali mengikuti tren.
Tren pakaian, tren bertransaksi yang cashless, hingga tren kesehatan baru.
Namun Anda harus waspada soal tren tersebut. Terutama tren kesehatan baru.
Karena beberapa sebenarnya dapat membahayakan diri sendiri. Alasannya sederhana, karena kesehatan setiap orang berbeda-beda.
Dan biasanya tren kesehatan lebih ditujukan untuk kaum muda yang memiliki tubuh sehat dan kuat.
Tetapi mereka yang memiliki penyakit kronis atau penyakit lain harus sangat berhati-hati dengan tren kesehatan yang mereka ikuti.
Ini beberapa tren kesehatan baru dan kita akan lihat sisi positif dan negatifnya seperti dilansir dari Bright Side pada Senin (24/6/2019).
1. Pasta gigi arang
Baru-baru ini, telah menjadi tren untuk menggunakan arang untuk keperluan kosmetik. Contohnya pasta gigi arang.
Namun Anda harus tahu bahwa pasta gigi yang mengandung arang itu abrasif. Di mana tidak hanya membersihkan kotoran gigi, namun juga enamelnya.
Ini pada akhirnya membuat gigi Anda lebih sensitif dan tampak menggelap.
2. Pelatihan interval intensitas tinggi
Orang-orang yang bermimpi memiliki tubuh yang sempurna pasti berpikir bahwa pelatihan ini adalah cara terbaik.
Tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rutgers University menunjukkan bahwa mereka yang melakukan ini dengan kecepatan tinggi lebih rentan mengalami cedera dan menderita radang lutut dan bahu.
Oleh karenanya, untuk melakukan pelatihan semacam ini, Anda harus memiliki tingkat persiapan tertentu.
Tetapi jika Anda seorang pemula dan memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan cepat, ini jelas bukan pilihan yang baik untuk Anda.
3. Rokok elektronik
Namanya rokok, pasti sudah tidak baik. Mau dia elektronik atau yang rokok biasa.
Namun beberapa orang percaya bahwa rokok elektronik diyakini tidak lebih berbahaya daripada rokok biasa.
Padahal rokok elektronik yang dipanaskan menghasilkan aerosol nikotin yang terdiri dari tembakau dan bahan kimia lainnya, mereka berubah menjadi lebih berbahaya bagi kesehatan manusia.
Berdasarkan hasil beberapa penelitian tentang epitel bronkus pada orang yang merokok menggunakan rokok elektronik, rokok elektronik dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, dan konsekuensi buruk lainnya untuk paru-paru dan saluran udara.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis dan kanker.
Baca Juga: Walau Jadi Penyakit Mematikan Nomor 4 di Dunia, Depresi Dapat Diobati dan Dikontrol
4. Vitamin tanpa resep
Dokter sering mengingatkan kita bahwa mengonsumsi vitamin terlalu sering tanpa resep dapat memiliki konsekuensi negatif.
Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, pertimbangkan untuk mengubah diet Anda ke kualitas yang lebih baik atau berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat memberikan rencana makanan yang baik untuk Anda.
5. Latihan Kegel
Latihan Kegel dirancang tidak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria.
Jika dilakukan dengan benar, mereka seharusnya membuat otot-otot dasar panggul lebih kuat. Tetapi latihan semacam ini memiliki banyak kontradiksi.
Misalnya, jika seseorang memiliki rasa sakit di panggul atau inkontinensia urin, latihan ini dapat memperburuk keadaan atau melukai kandung kemih dan ginjal.
Lebih dari itu, banyak orang melakukan latihan ini dengan cara yang salah atau melakukan terlalu banyak repetisi, berharap mendapatkan hasil yang lebih cepat.
Baca Juga: Hebat, TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1.445 Liter BBM ke Timor Leste