Intisari-Online.com - Berakhirnya Prang Arab-Israel 1948 tidak memberikan perdamaian bagi Israel.
Perjanjian-perjanjian genjatan senjata bukanlah perjanjian damai.
Tanpa retorika, negara-negara Arab menolak mengakui keberadaan Israel.
Retorika terus menerus menuntut pemusnahan negara Yahudi itu.
Perang-perang kecil juga terus meletus tak berkesudahan.
Ketika Operasi Kadesh pada 1956 pecah, Israel hanya memiliki 16 pesawat Mystere IVA yang siap tempur.
Pesawat ini dipersenjatai dengan dua kanon 30 mm dan dapat membawa roket-roket kaliber 68 mm.
Tetapi belum diperlengkapi untuk dapat membawa bom.
Pada hari pertama pertempuran, sebuah Mystere dikirim untuk melakukan pengintaian sebelum penerjunan pasukan Israel dimulai di kawasan Mitla.
Tapi, pihak Mesir terkejut, dan tak satu pun pesawat terbang mereka yang berusaha lepas landas untuk menyerang.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR