Advertorial
Intisari-Online.com – Momen Lebaran baru saja berlalu, meski masih kita jumpai suasana Lebaran di mana-mana.
Di masyarakat kita, euforia menyambut Lebaran tidak hanya sekadar menyiapkan makanan khas, seperti ketupat, opor ayam, dan teman-temannya.
Banyak orangtua yang memakaikan anaknya serba baru, seperti pakaian baru, sepatu baru, bahkan perhiasan, tidak sekadar untuk mempercantik, tapi untuk bergaya.
Memang tidak ada salahnya bila orangtua memakaikan perhiasan pada anak-anaknya, tapi bila tidak hati-hati ini malahan jadi malapetaka bagi anak-anak.
Baca Juga: Mengira Permen, Ternyata Anak-anak Ini Malah Memakan Racun Tikus, Ini Yang Terjadi Pada Mereka
Anak-anak, terutama balita, masih sering bereksplorasi dengan anggota tubuhnya, seperti memasukkan jari ke dalam mulutnya.
Seperti kejadian yang dilansir dari Grid.id Juli 2017, pengalaman buruk dialami oleh seorang warga Malaysia bernama Siti Shuada.
Ingin tampil wah di hari raya, ia memakaikan anaknya sejumlah perhiasan emas.
Selain gelang, ia juga memberi anaknya cincin emas permata.
Tak lama berselang, anaknya yang masih balita tiba-tiba batuk tanpa henti.
Siti awalnya tak panik. Ia mengira anaknya tersedak biskuit yang dimakan anaknya.
Dia masukkan jari ke mulut anaknya, tapi tidak menemukan sisa makanan di sana.
Dia mulai curiga, dan bertanya kepada anaknya yang lain.
Menurut anaknya itu, adiknya tidur dalam kondisi menghisap jari tangan.
Dia pun mengatakan, mungkin adiknya itu menelan cincin yang dipakainya.
Siti awalnya tak percaya, ia mengira cincin itu jatuh di tempat tidur anaknya.
Tapi, ketika mencari cincin, dia mulai panik. Dia tak menemukan cincin itu di manapun.
Siti mulai panik dan melarikan anaknya ke rumah sakit.
Benar saja, di rumah sakit, anak Siti diberi tindakan sinar rontgen.
Hasilnya seperti yang dikhawatirkan, memang benar ada cincin di perut anak Siti.
Dokter pun berterus terang, bahwa anak Siti harus dioperasi.
Dokter khawatir bagian tajam cincin itu akan melukai organ dalam anak Siti.
"Saya terkejut sekali dan sedih. Ya Allah, sungguh berat cobaan kami hari ini," tulis Siti yang menuliskan pengalamannya itu di Facebook.
Baca Juga: Wanita Ini Bersin dan Mengeluarkan Cincinnya yang Hilang 12 Tahun Lalu
Dokter pun mencoba berharap ada keajaiban.
Dia mengatakan, ada cara lain dengan berharap, cincin permata itu keluar bersama tinja anak Siti.
Dan, keajaiban itu terwujud.
"Ya Allah, Keajaiban itu datang juga. Nangis dan gembira tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata," tulis Siti.
Siti berharap pengalamannya dijadikan pelajaran buat para orang tua.
Mereka yang punya anak, diharapkan memikirkan dua kali bila ingin memberi mereka perhiasan. (Aji Bramastra)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul “Lebaran Beri Anaknya Cincin Permata Buat Bergaya, Malah Tertimpa Malapetaka”