Advertorial

Mengira Permen, Ternyata Anak-anak Ini Malah Memakan Racun Tikus, Ini Yang Terjadi Pada Mereka

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Kemudian, seorang guru menyadari ada sesuatu yang salah dari 13 muridnya tersebut, mereka tiba-tiba merasakan haus.
Kemudian, seorang guru menyadari ada sesuatu yang salah dari 13 muridnya tersebut, mereka tiba-tiba merasakan haus.

Intisari-online.com - Berhati-hatilah jika menggunakan racun tikus, jangan sampai tertelan karena itu sangat berbahaya.

Namun, bagaimana jadinya jika terlanjur menelannya, hal itulah seperti yang terjadi pada 13 anak-anak ini.

Melansir Daily Mirror Rabu (22/5/2019), kisahnya berawal ketika seorang siswa dari Siberia Rusia, menemukan pelet racun tikus di rumahnya.

Dia mengira bahwa benda tersebut adalah permen yang disembunyikan oleh orang tuanya darinya.

Baca Juga: 'Warga Ditantangin Keluar Hingga Mobil Sudah Terbakar', Pengakuan Warga Korban Massa 22 Mei

Kemudian dia membawa pelet tikus tersebut, dan membagikannya kepada teman-teman sekelasnya.

Alhasil itu membuat selusin murid jatuh sakit.

Kemudian, seorang guru menyadari ada sesuatu yang salah dari 13 muridnya tersebut, mereka tiba-tiba merasakan haus.

Dia bertanya pada anak-anak tentang apa yang terjadi kemudian segera memanggil ambulans.

Baca Juga: Bukan Fatmawati, Dipangkuan Wanita Inilah Bung Karno Menghembuskan Napas Terakhirnya

Semua anak-anak tersebut berusia sekitar 8 tahun dan dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan perut mereka dipompa dan diberikan obat penawar.

Kemudian, mereka juga diminta untuk tetap tinggal di rumah sakit, selanjutnya anak-anak tersebut dikatakan sudah pulih.

Setelah itu orang tua dipanggil ke rumah sakit, untuk mendapatkan keterangan.

"Administrasi distrik mengadakan pertemuan dengan orang tua anak-anak yang mengalami keracunan," kata seorang pejabat.

Baca Juga: Buku Nikah Mantan Pacar Billy Syahputra Asli: Ini Cara Bedakan Buku Nikah Asli dan Palsu, yang Asli Punya 7 Lapis Pengamanan!

"Anak-anak dalam kondisi kesehatan yang memuaskan sekarang," katanya.

Pelet tersebut mengencerkan darahnya dan dapat memicu pendarahan internal.

Biasanya pelet tersebut digunakan sebagai umpan untuk memusnahkan tikus-tikus, dan mengandung Brodifacoum yang digambarkan sebagai racun antokoagulan vitamin K 4 hydroxycoumarin yang mematikan.

Obat semacam ini biasanya mudah ditemukan di apotek kimia manapun.

Baunya juga enak, dan seperti permen. Sekolah kini melakukan sesi memperingatkan tentang baha racun tersebut.

Baca Juga: Seorang Wanita Tega Mengurung 2 Kucing di Mobilnya Hingga Kepanasan dan Kekurangan Oksigen, Alasannya Tak Masuk Akal

Artikel Terkait