Intisari-Online.com - Deddy Corbuzier resmi menjadi mualaf setelah mengucapkan kalimat Syahadat pada Jumat (21/6/2019) siang.
Dilansir dari Tribunnews.com, dimbimbing oleh Gus Miftah, Deddy mengucapkan kalimat Syahadat di Masjid Al Mbejaji di kompleks Pondok Pesantren ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Pria berusia 42 tahun ini mengaku ingin menjadi mualaf karena terinspirasi dari Gus Miftah.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya tersebut bukan karena alasan akan menikah.
"Yang pasti saya pindah agama bukan karena akan menikah. Itu yang perlu saya klarifikasi," kata Deddy, Jumat.
Ya, pindah keyakinan memang hal sensitif yang jarang dibahas.
Mereka yang berpindah agama juga pasti memiliki alasan-alasannya tersendiri.
Namun, menilik dari segi psikologi manusia, hal apa saja sih yang memungkinkan seseorang untuk pindah agama?
Dilansir dari Owlcation.com, agama secara psikologis menawarkan banyak 'hadiah.'
Hal itu dilontarkan oleh Thomas Swan, spesialis ilmu kognitif agama dari Queen University Belfast.
Hadiah itu termasuk kehidupan setelah kematian, tujuan hidup, kebenaran moral, perlindungan ilahi, dan jalan bertumbuh menuju cita-cita.
Hadiah-hadiah ini menjadi menarik bagi individu dengan rasa takut yang tinggi akan kematian, perasaan pengasingan sosial, kecemasan, rasa gagal, atau mereka yang tidak memiliki arah hidup.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR