Advertorial
Intisari-Online.com -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang lebih dikenal dengan Menteri Susi ternyata pernah mendapat tawaran Rp5 triliun agar mundur dari posisinya sebagai menteri.
Hal ini dikisahkan oleh mantan asisten Menteri Susi yang pernah bekerja dalam waktu cukup lama dengan sang menteri nyentrik.
Berikut ini kisahnya.
Baca Juga: Berani Kirim Balik 4 Kontainer Sampah ke Kanada, Menteri Susi Apresiasi Bea Cukai Tanjung Perak
Selama bekerja di kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai menteri wanita paling nyentrik.
Terlepas dari sikap nyentriknya, kerja tegas, integritas tinggi, dedikasi dan kejujuran yang selalu ia pertahankan di kementerian kerap membuat masyarakat angkat topi.
Lewat Menteri Susi Pudjiastuti, kabinet Jokowi bisa menghasilkan banyak prestasi terutama di bidang Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Satu contoh nyata adalah tertangkapnya banyak mafia ilegal fishing, hingga penjarahan sumber daya laut Indonesia.
Fika, mantan asisten pribadi Susi Pudjiastuti pada Januari 2018 lalu, pernah bercerita tentang sikap Susi menghadapi tawaran pembelian kebijakan.
Fika diundang dalam acara yang dibawakan oleh Glenn Fredly dan Dokter Tompi.
Fika hadir menjadi bintang tamu lewat acara Najwa Shihab yang dihadirkan di YouTube channel Najwa Shihab.
Saat diundang, Fika ditanya beberapa pertanyaan mengobrol seputar aktivitas Susi sebagai menteri.
Fika berujar bahwa bekerja bersama Susi Pudjiastuti merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Dirinya banyak belajar untuk melakukan berbagai hal yang belum pernah dilakukannya.
Fika juga bercerita banyaknya pengalaman hingga cerita-cerita kelam seputar kepemimpinan Susi.
Satu di antaranya adalah ketika ada oknum tertentu yang sengaja ingin membeli kebijakan Susi Pudjiastuti untuk kepentingan bisnis.
Fika bercerita hal itu terjadi ketika awal kepemimpinan Susi Pudjiastuti di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penangkapan kapal asing hingga penegakan hukum ilegal fishing yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat banyak pihak yang sebelumnya untung jadi merugi.
Sehingga pada akhirnya ada oknum yang sengaja ingin membeli kebijakan bahkan meminta agar Susi Pudjiastuti mundur dari jabatannya sebagai menteri.
Tak tanggung-tanggung, Susi Pudjiastuti disebut bakal terima Rp 5 Triliun bila menyanggupi tawaran itu.
"Gua pernah denger nih, baca di media, katanya Bu Susi itu pernah diminta mundur nanti mau dibayar sekitar Rp 50 sekian sekian lah," ujar Glenn membuka percakapan.
"Rp 5 T (Triliun)," ujar Fika kepada keduanya.
"Nah iya tuh Rp 5 T (triliun)," timpal Tompi.
Fika pun membuka dan menceritakan kronologi kejadian.
Baca Juga: Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Vietnam: Amankah Menenggelamkan Kapal di Lautan?
"Jadi sebenarnya orang tersebut, yah oknum lah ya, ya itu," kata Fika menjelaskan.
"Wah, bentar, gue curiga kayaknya gue tahu nih ya orangnya," timpal Tompi lagi mendengar cerita Fika.
Fika hanya tersenyum saat keduanya mulai memberi kode agar Fika membuka nama pelaku tersebut.
"Iya cuma nggak mau ngomong aja ya dianya (Fika)," komentar Glenn menambahi.
"Nah. tapi masih dengan jumlah yang sama, sebenarnya itu (kasusnya lebih ke arah) ingin membeli kebijakan pemerintah yang lama, atau yang dulu-dulu, (dalam) prakteknya adalah untuk membeli kapal-kapal asing agar bisa masuk dan ilegal fishing" ujar Fika.
Fika menjelaskan bahwa kegiatan kong-kalikong semacam itu sebenarnya sangat biasa sebelum Susi Pudjiastuti menjabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Dulu itu, seolah-olah tindakan itu tuh sangat awam, jadi ya tekanan yang sama itu kami hadapi sekarang," tambah Fika.
Dalam cerita selanjutnya, Fika juga menceritakan tentang tawaran untuk dirinya agar bisa melunakkan hati Susi untuk tindakan ilegal fishing.
"Kan ada gitu kan suka gitu, biasanya tuh ajudannya yang dideketin terus suka diminta, soalnya bos itu kadang kan manut, mendengarkan apa kata ajudan," ujar Tompi.
"Ada sih yang gitu, dulu aku pernah, dan dia bilang 'Fik, kalau aku bisa masuk biasanya kamu bakal aku kasih Rp 50 M'," jelas Fika.
Tetapi pada akhirnya, Fika memilih untuk tidak melakukan hal itu karena teringat janjinya kepada Susi dan timnya.
Fika mengatakan bahwa integritas dan kejujuran itulah yang sebenarnya melebihi jumlah uang yang selama ini ditawarkan kepadanya.
"Gimana ya, uang itu bisa dicari, tapi kalo integritas, kejujuran, itu itu kan yang susah dicari, didapetin" ujar Fika.
Simak video Fika selengkapnya berikut ini:
(Ignatia)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Susi Pudjiastuti Ditawari Uang Rp 5 T Agar Mundur, Jual Beli Kebijakan, Oknum Pelaku Dibahas.