Intisari-online.com - Mungkin kita tidak pernah mendengar nama Vasili Arkhipov pria yang mungkin membuat kita masih hidup hingga hari ini.
Karena Anda pula mungkin tidak tahu hari paling berbahaya dalam sejarah yang hampir memusnahkan seuruh populasi manusia.
Pada 27 Oktober 1962, dunia hampir meledak dalam perang nuklir yang akan memusnahkan dunia.
Namun, hal itu tidak pernah terjadi berkat seorang periwira kapal selam Rusia yang bernama Vasili Arkhipov yang berbicara untuk menggagalkan perang tersebut.
Baca Juga: Dipanggil Tak Merespon, 7 Orang Tewas Saat Membersihkan Septic Tank Hotel
Menurut Daily Mirror pada Sabtu (15/6/2019), kisahnya baru terungkap setelah 50 tahun kemudian.
Konon pada waktu itu hanya beberapa detik sebelum bencana mematikan nyaris terjadi.
Menurut Thomas Blanton direktur Arsip Keamanana Nasional di Universitas George Washington, tahun 2002 menyebutkan, "seorang pria bernama Vasili Arkhipov menyelamatkan dunia."
Tahun 2007, setelah 19 tahun kematian Arkhipov, banyak pihak merasa berhutang budi atas tindakan heroiknya atas upayanya menyelamatkan umat manusia.
Kisahnya berawal ketika dunia dalam cengkeraman krisis misil Kuba ketika perwira Arkhipov berada di kapal selam B-59 Soviet di Karibia dengan intruksi menuju Kuba.
Namun, dalam beberapa hari terakhir ketegangan meningkat dengan pesawat mta-mata AS ditembak di atas Kuba sementara lainnnya tersesat dan menyimpang ke udara Soviet.
Tanggal 27 Oktober 1962, kapal selam Soviet ditemukan pasukan AS, mereka mulai menjatuhkan serangan kepada B-59, yang dimaksudkan sebagai tembakan peringatan.
Mereka dipaksa naik ke permukaan, tetapi mereka tidak mengtahui bahwa B-59 memiliki torpedo nuklir taktis dengan kekuatan bom seperti yang dijatuhkan di Hirosima.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR