Advertorial

Tulis Nama Pelanggan 'Jackie Chan' di Struk Pembelian, Karyawan Ini Dipecat, Kok Bisa?

Tatik Ariyani
Ade S

Tim Redaksi

Seorang karyawan Smoothie King dipecat setelah memanggil pelanggan yang berasal dari Asia 'Jackie Chan' pada tanda terima.
Seorang karyawan Smoothie King dipecat setelah memanggil pelanggan yang berasal dari Asia 'Jackie Chan' pada tanda terima.

Intisari-Online.com -Seorang karyawan Smoothie King dipecat setelah memanggil pelanggan yang berasal dari Asia 'Jackie Chan' pada tanda terima.

Pelanggan itu adalah orang Korea. Ketika insiden itu terjadi, iasedang mengunjungi toko waralaba smoothie bersamaanak-anaknya awal minggu (3 Juni) .

Dilansir dari Unilad, alih-alihmenanyakan namapelanggan seperti biasanya, karyawan itu justru menuliskan nama seniman dan aktor bela diri kelahiran Hong Kong ke dalam pesanan dan mencetaknya pada struk pembelian.

Pelanggan yang bernama Tony Choi tersebut kemudian menceritakan insiden itu ke akun media sosial miliknyatentang apa yang baru saja terjadi padanya di toko di Charlotte, North Carolina.

Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal Setelah Digigit Kucing, Ini Alasan Gigitan Kucing Bisa Berbahaya

Dalam unggahannya,Choimenulis, "Saya baru saja di Smoothie King ini dengan anak-anak saya.Alih-alih menanyakan nama saya, Zack H. berpikir akan lucu jika menempatkan 'Jackie Chan' sebagai namaku."

"Sebagaiorang Korea, saya merasa ini sangat menghina.Tetapi 3 karyawan yang bekerja di sana pada saat itu tidak bisa berhenti menertawakannya.

"Saya mengalami rasisme di sana-sini dan biasanya tidak mengganggu saya.Hari ini saya meninggalkan toko ini dengan geram, berusaha tidak membiarkan anak-anak saya tahu apa yang baru saja terjadi."

Yang mengejutkan, ini bukan satu-satunya insiden rasis yang terjadi di toko Smoothie King dalam seminggu terakhir, menurutSouth China Morning Post.

Baca Juga: Kerja Keras Demi Bayar Kuliah, Anak Artis Ini Tak Malu Jadi Driver Ojek Online

Insiden lain terungkap pada hari Minggu (2 Juni) ketika seorang pelanggan menanggapiunggahan di Twitter dengan gambar tanda terima toko dengan katayang menyinggung di atasnya.

Tweet itu telah dihapus, tetapi wanita itu menulis, di samping gambar yang menyinggung, 'Apakah saya harus dipanggil N-word untuk diskon?'

Baca Juga: Akhir Tragis para Pembelot di Korea Utara, Mau Kehidupan Enak Malah Terjebak Sebagai Budak Nafsu di Tiongkok

Perusahaan waralaba, yang berbasis di Dallas, membenarkan bahwa dua karyawan yang bertanggung jawab atas tanda terima telah kehilangan pekerjaan.Kedua karyawan bekerja di toko terpisah di Charlotte.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepadaSouth China Morning Post, seorang juru bicara untukwaralaba smoothie menulis:

"Kami tidak memiliki toleransi untuk tindakan apa pun di mana tamu tidak dihargai dan kami telah mengambil tindakan segera dan tegas."

Perusahaan juga mengkonfirmasi penutupan dua toko di mana insiden terjadi 'sampai franchisee dan tim masing-masing menyelesaikan pelatihan lebih lanjut tentang standar kami dan untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi lagi'.

Smoothie King masih menyelidiki insiden tersebut, dengan semua lebih dari 1.000 tokonya menerima lebih banyak pelatihan tentang 'kebijakan inklusif dan praktik terbaik' dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penyanyi Diana Nasution Meninggal Karena Penyakit Lambung: Ternyata 3 Buah Ini Dapat Cegahnya Lho!

Artikel Terkait