Advertorial

Seorang Wanita Meninggal Setelah Digigit Kucing, Ini Alasan Gigitan Kucing Bisa Berbahaya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Wanita bernama Gabriele Krechgauer tersebut mendapati kucing di kebunnya, namun dia memperlakukannya seperti hewan peliharaannya sendiri.
Wanita bernama Gabriele Krechgauer tersebut mendapati kucing di kebunnya, namun dia memperlakukannya seperti hewan peliharaannya sendiri.

Intisari-online.com - Kucing adalah seekor hewan lucu dan mengemaskan yang banyak dipelihara oleh orang-orang.

Hewan ini juga mudah ditemukan di segala tempat, karena kucing liar memang sangat banyak bertebaran mengingathewan ini gampang berkembang biak.

Namun, tahukah Anda bahwa hewan ini mungkin saja bisa menjadi pembunuh berbahaya bagi manusia.

Misalnya kisah berikut ini.

Baca Juga: Hanya Dimiliki oleh 500 Orang di Dunia, Inilah Paspor Paling Langka yang Digunakan untuk Kunjungi 106 Negara Tanpa Visa

Seorang wanita dari London, meninggal setelah digigit oleh kucing liar.

Namun yang berbahaya disini disebutkan bahwa wanita ini meninggal karena tidak mendapatkan obat apapun di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Woolwich.

Melansir Daily Mirror Selasa (11/6/2019)putrinya menjelaskan perihal kematian ibunya, dia menjelaskan bahwa ibunya tidak diberikan obat apapun untuk mengobati gigitan yang diterimanya.

Sebelumnya, wanita bernama Gabriele Krechgauer tersebut mendapati kucing di kebunnya, namun dia memperlakukannya seperti hewan peliharaannya sendiri.

Namun, ketika itu dia digigit oleh kucing yang terinfeksi, hingga menyebabkan kondisinya sebagai demam kucing.

Baca Juga: Suka Makan Seafood? Ini 7 Manfaatnya Buat Tubuh, Dari Menjaga Keindahan Kulit Hingga Tingkatkan Fungsi Otak

Menurut dokter, seorang yang menderita demam kucing karena digigit kucing memang seharusnya mendapatkan perlakukan berbeda.

Akan tetapi, di sini Gabriela mendapatkan perlakuan sama seperti pasien lainnya, dia hanya diberi obat anti biotik namun selebihnya dia dipulangkan tanpa obat apapun.

Akibatnya dia meninggal akibat sepsis dua hari kemudian di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Woolwich.

"Bahkan jika dia telah diberikan antibiotik, oleh karena itu kemungkinan bahwa ini tidak akan efektif," kata asisten koroner Philip Barlow.

Baca Juga: 3 Hal Ajaib yang Terjadi Jika Mengonsumsi Timun, Tapi Perhatikan Dulu Cara Memilih Timun Ini!

Koroner mendesak Barts Health NHS Trust untuk memperbarui perangkat lunak komputer yang digunakan oleh rumah sakitnya.

Dalam sebuah pernyataan, trust meminta maaf atas kegagalannya sebelum mencatat bahwa sistem baru telah diberlakukan untuk menyediakan perawatan klinis yang lebih aman.

Atas kematian Gabriela, putrinya Amalia menjelaskan bagaimana kesedihan yang dialaminya.

Dia mengatakan, "Saya pikir yang paling membuat saya marah adalah dia tidak diberikan obat untuk mengobati gigitan."

"Ibu saya memelihara kucing itu seperti miliknya sendiri."

"Dia memiliki belas kasih pada hewan dan terbiasa mencintai semua jenis hewan," tambahnya.

Kucing liar tersebut dinamai Tiggy, ditemukan oleh Gabriela di kebunnya kemudian dia mencoba menyelamatkannya dengan memeliharanya.

Baca Juga: Sedang Patroli Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, TNI Justru Temukan Ladang Ganja Seluas 4 Hektar

Artikel Terkait