"Sekarang, Papi ingin memberikan finishing touch pada kalian berupa pengalaman dan wawasan tinggal di negeri orang," jelas sang ayah.
Lebih lanjut, sang ayah memperjelas maksudnya, yaitu ia ingin mempersiapkan anak-anaknya sebaik mungkin sebelum menjadi istri seseorang.
"Sebelum kalian menikah dan diambil orang, Papi ingin memoles kalian dengan sentuhan akhir ini."
Baca Juga: Ani Yudhoyono, Calon Dokter yang Bersemangat dan Jago Panjat Pohon
Ani yang saat itu masih berkuliah pun menanyakan bagaimana dengan pendidikannya yang kala itu sudah menginjak tahun ketiga.
Saat itu memang belum ada budaya cuti kuliah seperti sekarang.
Perkataan sang ayah yang mengatakan akan mencarikan kampus kedokteran di Seoul langsung mendapat anggukan setuju dari Ani muda.
Namun setelah persiapan ke Seoul sudah dilakukan, ayah Ani menghampirinya, mengatakan sesuatu yang membuatnya tercenung.
"Ani, sebaiknya kamu bertunangan dulu dengan Bambang (panggilan SBY saat itu)."
Sepertinya sang ayah memang memiliki naluri tajam, tahu kalau Ani memikirkan hubungannya dengan SBY jika ia harus ke Korea Selatan.
Ani yang merasa terharu langsung saja mengabari SBY, berharap SBY akan senang mendengarnya. Tak disangka, ternyata SBY-lah yang sebelumnya sudah menyampaikan ingin meminang Sang Putri Prajurit itu.
Dengan persiapan seadanya dan secepat kilat, pertunangan mereka diadakan di rumah Cijantung, dihadiri keluarga dekat saja.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR