Advertorial

Ani Yudhoyono, Calon Dokter yang Bersemangat dan Jago Panjat Pohon

Nieko Octavi Septiana

Penulis

Ani Yudhoyono dikenal sosok yang bersemangat dan aktif, ternyata sikap seperti itu sudah ditunjukkannya semasa muda.
Ani Yudhoyono dikenal sosok yang bersemangat dan aktif, ternyata sikap seperti itu sudah ditunjukkannya semasa muda.

Intisari-Online.Com -Kristiani Herawati, atau lebih sering disapa Ani Yudhoyono atau Bu Ani, adalah sosok yang sangat menarik.

Tak hanya dari semangat yang dikobarkannya untuk kesejahteraan kaum perempuan, tapi juga kepribadiannya yang hangat dan menyenangkan.

Meski kini istri Presiden RI ke-6 itu telah meninggalkan dunia, kisahnya akan tetap dikenang. Menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Sebagian besar jalan hidup Bu Ani terekam dalam sebuah buku biografi berjudul Kepak Sayap Putri Prajurit yang dituliskan oleh Alberthiene Endah.

Baca Juga: Cinta Pada Dunia Fotografi, Ani Yudhoyono Pernah Sampai Panjat Mobil Demi Abadikan Momen Melalui Lensa Kameranya

Dalam buku itu terekam bagaimana kehidupan Ani kecil hingga menjalani kehidupan sebagai Ibu Negara ke-6 Republik Indonesia setelah suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Presiden RI di tahun 2004.

Berikut potongan kisah hidup Ani seperti dituliskan dalam Kepak Sayap Putri Prajurit.

1. Kristiani Herrawati Terlahir Prematur

Ani merupakan putri ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah.

Jika melihat Ani yang selalu aktif dan terlihat tangguh, rasanya tak ada tanda-tanda jika dulunya ia terlahir lebih cepat dari seharusnya.

Ani lahir pada 6 Juli 1952 di Yogyakarta. Saat usia kandungan ibunda baru tujuh bulan, Ani lahir dengan berat dua kilogram lebih sedikit.

Namun berkat keteliatian dan kesabaran orang tuanya, Ani tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.

2. Arti Nama Kristiani Herrawati

Dalam buku dikisahkan, saat Ani lahir, ayahnya masih bertugas di Batalyon Kresna Yogyakarta, sang ayah juga mengagumi Kresna dalam tokoh pewayangan. Dikatakan Kresna memiliki karakter baik.

"Begitu lahir, Papi menyematkan nama Kristiani, sebab nama Kresna identik dengan nama laki-laki. Sedangkan Herrawati artinya kekuatan yang bisa menyapu bersih rintangan saat terjadi huru-hara."

Baca Juga: Tangis AHY dan Ibas Pecah Saat Angkat Peti Jenazah Ani Yudhoyono: Ini Dampak Positif Kedekatan Anak Lelaki dengan Ibunya

3. Jago Memanjat Pohon

Masa kecil Ani sangat menarik dan menyenangkan. Ia tubuh menjadi perempuan tomboy.

Ketika berusia lima tahun, Ani kecil hobi memanjat pohon cermai dan mangga di depan rumahnya. Ani sendiri mengaku ia sangat lincah bahkan menyamakannya dengan Tarzan.

"Saking gemarnya memanjat, aku bisa berjam-jam duduk di pohon. Biasanya bru turun setelah diteriaku ibu. Cara aku turun sangat lincah, persis Tarzan. Bangga rasanya jadi jagoan kecil pemanjat pohon."

4. Ke Sekolah Naik Truk

Ketika SD, Ani merasakan pergi ke sekolah dengan truk beratapkan terpal dengan bangku yang diatur di sisi kanan-kiri, membuat perjalanannya menyenangkan.

Dengan teman-temannya, Ani berbincang dan bernyanyi, Ia mengaku senang naik truk.

"Biasanya saya hanya bisa mellihat papi dan teman-temannya naik kendaraan besar dan gagah ini. Tetapi saya punya kesempatan merasakan kebanggan itu, sesuatu yang menyenangkan."

5. Makan Satu Telur Dibagi Bersama

Saat kecil, Ani pernah merasakan hidup susah. Kala itu gaji komandan pas-pasan sehingga sang ibu harus mengakali agar anak-anaknya bisa makan semua.

"Meski segalanya terasa indah, namun saya tahu kehidupan ekonomi susah. Setidaknya saya tahu, setelah melihat wajah ibu di dapur. Lima anak yang beranjak dewasa dengan lauk pauk yang cepat habis."

Ia juga masih ingat cara yang dilakukan ibunya agar semua anaknya bisa makan.

"Saya ingat, saat kecil, ibu selalu membagi sebutir telur rebus menjadi bagian-bagian kecil agar semua kebagian."

Ani juga mengatakan ibunya secara diam-diam berjualan untuk memenuhi kebutuhan.

"Ibu merahasiakan dari Papi. Bagi ibu, tidak perlu ribut-ribut yang penting bisa mendapatkan tambahan pemasukan uang dengan cara halal dan tidak memusingkan papi."

Baca Juga: 4 Bulan Setia Dampingi Ani Yudhoyono di RS, Ini MInuman yang Buat Kondisi SBY Tetap Sehat

6. Serius Belajar yang Menciptakan Kenekatan

Saat muda Ani menganggap dokter adalah sebuah profesi yang hebat. Setelah lulus SMA, ia mendaftar Fakultas Kedokteran UI, sayang ia tidak lulus.

Tapi itu tak membuatnya putus asa, ia mendaftar Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan berhasil diterima.

Menurutnya kuliah kedokteran penuh tantangan karena dituntut daya ingat, ketelitian, dan kemampuan menghafal tinggi.

Namun karena kebiasaannya sejak SMA adalah mencatat dan menghafal, ia mengembangkan kemampuannya itu dengan memodifikasi cara mencatatnya dengan warna tertentu, ia juga menggambar untuk memperlajari sesuatu lebih detail.

Ada hal lucu karena keseriusan Ani yang luar biasa dalam mempelajari sesuatu. Ia menghafal karakteristik kepala manusia.

Ani muda meminjam tengkorak sungguhan dari laboratorium dan dibawa ke rumah. Sang ayah yang iseng masuk ke kamarnya langsung memekik kaget melihat Ani berbaring anteng dengan tengkorak di sisinya.

"Ani, itu apa?" tanya ayahnya syok.

Namun Ani hanya menjawab santai, "Tengkorak, Pi. namanya juga mahasiswi kedokteran."

Namun di tahun ketiga, Ani harus berhenti kuliah. Karena pergi ke Korea Selatan mengikuti ayahnya yang bertugas di sana.

Artikel Terkait