Pada awalnya, mereka hanya mengambil dosis kecil, seukuran lentil, beberapa kali setiap minggu.
Seiring waktu, mereka mulai meningkatkan dosis. Laporan mengungkapkan bahwa seorang pria tua benar-benar mengambil dosis reguler empat butir arsenik.
Padahal, dosis tersebut akan lebih dari cukup untuk membunuh manusia pada hitungan detik.
Namun, yang mengejutkan, pria itu tidak mati.
Faktanya, bagian paling aneh dari keseluruhan cerita adalah bahwa sebagian besar toxicophagi (kelompok yang suka mengonsumsi arsenik) sebenarnya tidak menunjukkan efek samping atau gejala nyata dari konsumsi arsenik mereka.
Bahkan, mereka mulai mengembangkan semacam kecanduan pada senyawa tersebut.
Anehnya, mereka justru akan mulai mengalami gejala seperti muntah dan sakit perut ketika mereka berhenti mengkonsumsinya.
Laporan dari para ahli medis mengungkapkan bahwa gejala-gejala ini akan mereda ketika toxicophagi mendapatkan dosis arsenik harian mereka, dengan cara yang sama seperti pecandu narkoba dapat berjuang dengan gejala penarikan.
Berita tentang Pemakan Arsenic Styria mulai menyebar di seluruh Eropa pada abad ke-19.
Inilah sebenarnya yang menyebabkan banyak wanita mulai menggunakan arsenik sebagai bagian dari perawatan kecantikan harian mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, meningkatnya pengetahuan ilmiah dan kami mulai belajar bagaimana arsenik yang mematikan itu, tren ini untungnya mulai padam, tetapi misteri toksikofagi tetap ada.
Source | : | The Vintage News |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR