Elemen cybersex adalah "komponen kecil, belum sempurna, tetapi berkembang" dari para korban muda Korea Utara.
Aspek yang paling lazim dari perusahaan kejam ini, mencari keuntungan, terjadi di kota-kota pedesaan dan pinggiran kota yang tenang di seluruh China.
"Diperbudak di rumah-rumah bordil dekat dengan daerah perkotaan besar di timur laut Cina, para korban sebagian besar berusia antara 15-25 dan terbiasa mengalami perkosaan penetrasi melalui vagina dan anal, dipaksa melakukan masturbasi, dan meraba-raba," laporan itu menjelaskan.
Dalam hal pernikahan paksa, laporan itu mendokumentasikan bahwa praktik tersebut bahkan sudah menjadi lazim.
"Banyak korban tewas di China, sementara organisasi penyelamat kecil dan misionaris Kristen berjuang untuk melakukan pekerjaan penyelamatan."
Tindakan mendesak dan segera, yang akan berjalan bertentangan dengan politik dialog antar-Korea yang berlaku.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR