Advertorial

Obati Tanda Lahir yang Sempat Sebesar Jeruk Dengan Obat Tekanan Darah, 9 Tahun Kemudian Dahi Gadis Ini Bersih

Tatik Ariyani

Editor

Kemudian, putri pasangan Jean (38) dan Michael (39) tersebut didiagnosis menderita hemangioma (tanda lahir stroberi).
Kemudian, putri pasangan Jean (38) dan Michael (39) tersebut didiagnosis menderita hemangioma (tanda lahir stroberi).

Intisari-Online.com - Ketika Chloe Lambert lahir, orang tuanya mengira ia memiliki memar di dahinya.

Kemudian, putri pasangan Jean (38) dan Michael (39) tersebut didiagnosis menderita hemangioma (tanda lahir stroberi).

Bahkan, ketika Chloe mencapai usia 6 bulan, tanda lahir itu tumbuh hingga seukuran buah jeruk.

Dilansir dari Metro.co.uk, tanda lahir itu kemudian diobati dengan propranolol (yang secara tradisional digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi) karena dapat mengurangi jumlah darah yang mengalir melalui tanda lahir tersebut.

Baca Juga: Makan Itu Sebelum atau Setelah Berolahraga? Ini Jawaban Para Ahli

Obat tersebt menyebabkan tanda lahir menyusut secara bertahap.

Pada tahun 2014, Chloe yang saat itu berusia 5 tahun, siap untuk operasi plastik pertamanya dari tiga operasi untuk menghilangkan tanda lahir.

Chloe sekarang berusia 9 tahun dan dia memiliki bekas luka di dahinya.

Orang tuanya kemudian membagikan kisahnya dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca Juga: Harkitnas: Ini Alasan Mengapa Hari Lahir Budi Utomo Ditetapkan Sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Jean dari Milton Keynes, Bucks mengatakan, "Kami sangat senang dengan hasil dari tablet tekanan darah karena mengurangi tanda lahirnya secara signifikan.

"Tanda lahir Chloe sangat besar pada saat dia berusia 6 bulan dan kami sering dilihat di jalan oleh orang asing.

"Kami tahu kami tidak bisa menunggu sampai kami cukup dewasa untuk (menunggu tanda lahir itu) menghilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Mau Mencoba Diet Raw Food? Pelajari Dulu Plus Minus Memasak Ini

"Obat tersebut menyebabkan massa berkurang dalam ukuran dan pada saat dia berusia 5 tahun, dia memenuhi syarat untuk operasi pertamanya untuk menghilangkan tanda lahir yang dikategorikan tidak aktif.

"Kami sangat lega semuanya sudah berakhir sekarang karena tidak ada kemungkinan itu akan tumbuh kembali."

Jean menambahkan bahwa perawatan yang tepat mengubah segalanya.

Baca Juga: Seperti Ini Rasanya Tinggal di Base Camp Gunung Everest

Dia merasa beruntung karena tanda lahir itu mendapat perawatan yang sesuai sebelum berdampak pada kesehatan Chloe.

Jean bersyukur bahwa tanda lahir Chloe tidak tumbuh lebih besar berkat perawatan tersebut.

Akibat perawatan tersebut, mata kanan Chloe agak ke bawah, namun akibatnya bisa lebih merusak jika perawatan tanda lahir tidak segera dilakukan.

Untuk itu, Jean memperingatkan para orang tua untuk mengetahui pilihan yang tepat bagi sang anak yang memiliki kasus serupa.

Baca Juga: BaBe Luncurkan AI Academy, Program Untuk Perkuat Kompetensi Digital para Pelajar di Indonesia

Artikel Terkait