Advertorial

Mau Mencoba Diet Raw Food? Pelajari Dulu Plus Minus Memasak Ini

Agus Surono
,
T. Tjahjo Widyasmoro

Tim Redaksi

Proses memasak sudah lazim dilakukan orang. Namun diet raw food menghindari proses memasak. Sebelum mencoba diet raw food, pelajari plus minus memasak
Proses memasak sudah lazim dilakukan orang. Namun diet raw food menghindari proses memasak. Sebelum mencoba diet raw food, pelajari plus minus memasak

Intisaari-Online.com - Memasak makanan sudah menjadi kelaziman. Selain meningkatkan cita rasa, memasak makanan diyakini membuat bahan mentah makanan lebih menyehatkan untuk disantap.

Namun, dalam diet raw food, memasak sangat tidak disarankan. Kalaupun harus dimasak, ada "syarat dan ketentuan" yang harus dipatuhi.

Muncul pertanyaan, apakah proses memasak itu bersifat merugikan? Inilah beberapa hal soal plus minus memasak.

Proses memasak menghancurkan enzim dalam makanan

Fakta yang ada, enzim menjadi nonaktif ketika terpapar suhu di atas 47° C. Namun belum ada penelitian ilmiah yang mendukung kerugian hilangnya enzim itu bagi tubuh.

Baca Juga: Enzim Super yang Bisa Mengubah Golongan Darah Apapun Sesuai Keinginan Kita

Beberapa vitamin yang larut air hilang selama proses memasak

Merebus sayuran dapat mengurangi kandungan vitamin yang larut dalam air sebanyak 50-60%. Beberapa mineral dan vitamin A juga hilang selama memasak, meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Sementara vitamin D, E, dan K yang larut dalam lemak sebagian besar tidak terpengaruh oleh pemasakan.

Dibandingkan dengan proses memasak lain, merebus menghilangkan banyak nutrisi. Mengukus, memanggang, dan menggoreng adalah beberapa metode terbaik untuk memasak sayuran dalam hal mempertahankan nutrisi. Sementara, semakin lama makanan dimasak, semakin besar kehilangan nutrisi.

Baca Juga: Benarkah Vitamin D Bisa Membuat Umur Lebih Panjang? Ini Jawaban Ahli

Memasak memudahkan untuk mengunyah dan menambah cita rasa

Saat dimasak, serat dan dinding sel tanaman akan pecah sehingga lebih mudah dicerna dan diserap nutrisinya. Memasak juga meningkatkan rasa dan aroma makanan.

Memasak biji-bijian dan kacang-kacangan dengan benar tidak saja meningkatkan daya cerna mereka, tetapi juga mengurangi jumlah anti-nutrisi yang dikandungnya. Anti-nutrisi adalah senyawa yang menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dalam makanan nabati.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kita Harus Mengonsumsi Lebih Banyak Kacang-kacangan

Memasak meningkatkan kapasitas antioksidan beberapa sayuran

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasak sayuran dapat meningkatkan ketersediaan antioksidan seperti beta-karoten dan lutein. Beta-karoten merupakan antioksidan kuat yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Diet kaya beta-karoten dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Antioksidan likopen juga lebih mudah diserap tubuh ketika makanan dikonsumsi matang daripada mentah. Likopen ini dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat pada pria dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Begitu juga dengan kandungan likopen dalam tomat yang meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu 30 menit setelah dimasak. Total kapasitas antioksidan tomat meningkat lebih dari 60% tapi kandungan vitamin C berkurang 29% akibat pemasakan.

antioksBaca Juga: Jamblang, Si Ungu dengan Kandungan Antioksidan Tinggi dan Cocok untuk Penderita Kencing Manis

Memasak membunuh bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya

Bayam, selada, tomat, dan tauge adalah beberapa buah dan sayuran yang paling sering terkontaminasi bakteri. Sedangkan daging mentah, ikan, telur, dan susu sering mengandung bakteri yang dapat membuat Anda sakit. E. coli, Salmonella, Listeria, dan Campylobacter adalah beberapa bakteri yang paling umum yang dapat ditemukan dalam makanan mentah.

Sebagian besar bakteri tidak dapat bertahan hidup pada suhu di atas 60° C. Susu yang diproduksi secara komersial dipasteurisasi, yang berarti “dipanasi” untuk membunuh bakteri berbahaya yang dikandungnya. Jika Anda memilih untuk mengonsumsi makanan mentah, pastikan makanan Anda segar dan membelinya dari sumber terpercaya.

Artikel Terkait