Advertorial
Intisari-Online.com – Tidak jarang, suatu penyakit dengan penyakit dihubungkan satu sama lain.
Misalnya, demam mungkin merupakan tanda penyakit menular seperti malaria, pilek, atau bahkan HIV.
Depresi klinis di sisi lain, dapat dikaitkan dengan kondisi mental lainnya, seperti kecemasan, gangguan panik, dan fobia sosial.
Baca Juga: Alami Kondisi Ini, Penderita Diabetes Wajib Membatalkan Puasanya
Dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan gangguan bipolar.
Maka, ketika sebuah penelitian muncul mengungkapkan bahwa diabetes dapat meningkatkan risiko metastasis kanker, para peneliti sama sekali tidak terkejut.
Untuk satu hal, ini hanya memvalidasi bahwa diabetes dapat membantu menyebarkan kanker.
Baca Juga: Ingin Konsumsi Manis-manis Takut Diabetes? Ini 5 lternatif Alami untuk Ganti Gula
Pada kenyataannya, diabetes yang dikaitkan dengan penyakit lain sama sekali bukan hal baru.
Sebagai salah satu kondisi paling umum yang didiagnosis oleh para dokter dari seluruh dunia, penyakit ini diketahui berhubungan lain dengan penyakit lain.
Ini termasuk penyakit jantung yang selalu ditakuti, masalah dengan penglihatan, dan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca Juga: Anda Penderita Diabetes? Perhatikan 7 Aturan Emas Ini untuk Menjaga Keseimbangan Gula
Sebuah penelitian baru mengesahkan bahwa diabetes terhubung dengan kanker, berita ini bisa menjadi baik dan buruk bagi para peneliti.
Baik karena menemukan tautan lain dapat dilihat sebagai langkah untuk memahami apa yang membuat kanker menyebar dan bagaimana itu dapat disembuhkan.
Buruknya, karena orang dengan diabetes memiliki satu penyakit mematikan lagi yang ditambahkan ke dalam daftar.
Baca Juga: Waspada Diabetes Gestasional yang Hanya Menyerang Ibu Hamil
“Kanker dan diabetes adalah dua masalah kesehatan terburuk di negara maju, dan ada hubungan di antara keduanya. Untuk kanker, setengah dari cerita masih genetika. Kami menyadari ada separuh lagi yang kami lewatkan, yaitu lingkungan mikro,” jelas penulis penelitian Prof. Mingming Wu, seperti dilansir dari medical daily.
Pada dasarnya, penelitian ini menjelaskan bahwa bagaimana kanker akan tumbuh dan menyebar sangat tergantung pada lingkungan mikro di mana ia berada, dan peningkatan gula darah pada diabetisi dapat membantunya bergerak dengan lebih mudah.
Ini terjadi melalui proses yang disebut "glikasi," yang merupakan perubahan yang terjadi di sekitar serat kolagen yang disebabkan oleh diabetes.
Baca Juga: Biduran Terus-terusan? Waspadalah, Bisa Jadi Kanker Penyebabnya!
Para peneliti percaya lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ke depan, para peneliti bertujuan untuk membedakan dampak mekanik dan kimia dari glikasi dalam proses metastasis, yaitu ketika sel-sel tumor mulai menyebar.