70.000 wanita penghibur disiapkan
Pada akhir 1945, sekitar 350.000 tentara AS menduduki jepang, pada puncaknya RAA mempekerjakan 70.000 pelacur untuk melayani mereka.
Para pemimpin sebenarnya tidak buta dengan wanita penghibur yang direkrut Jepang untuk pasukannyanya maupun untuk GI.
Pada 6 Desember 1945, memorandum Letkol Hugh McDonald, seorang pejabat senior di Divisi Kesehatan dan Kesejahteraan Umum Markas Besar, menunjukkan bahwa pasukan AS sadar wanita penghibur Jepang sering dipaksa.
"Gadis tersebut terkesan tertular oleh kesulitan keuangan orangtuanya yang putus asa dan desakan mereka, kadang-kadang ditambah dengan kesediaanya untuk berkorban demi membantu keluarga," tulisa McDonald.
Di tengah kekhawatiran itu pengungkapan rumah bordil juga mempermalukan AS, pendudukan AS pada tanggal 25 Maret 1956, membuat McArthur menuntup semua tempat pelacuran Jepang.
Di bawah tekanan kuat, pemerintah Jepang meminta maaf pada tahun 1993 dalam perannya menjalankan pelacuran di sekitar Asia.
Baca Juga : Jadi Anak Orang Terkaya ke 2 di Dunia, Ternyata Uang Saku Putri Bill Gates Hanya Rp150 ribu per Minggu
Source | : | chron.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR