Pemerintah dari Kementerian Dalam Negeri datang pada 18 Agustus 1945, satu hari sebelum delegasi Jepang terbang ke Filipina untuk menegosiasikan persyaratan penyerahan kedudukan negara mereka.
Polisi ibarakai, segera bekerja satu-satunya fasilitas yang cocok adalah asrama untuk petugas polisi tunggal, yang dengan cepat dirubah menjadi rumah bordil.
Tempat tidur dari angkatan laut juga demikian, besama dengan 20 wanita penghibur rumah bordil ini dibuka untuk bisnis pada 20 September.
Pejabat polisi dan pengusaha Tokyo membangun jaringan rumah bordil di bawah naungan Asosiasi Rekreasi dan Hiburan yang beroperasi dengan dana pemerintah.
Pada 28 Agustus 1945 gelombang maju pasukan tiba di Atsugi, tepat di selatan Tokyo, menjelang malam, pasukan menemukan rumah bordil pertama mereka.
"Saya bergegas ke sana dengan dua atau tiga eksekutif RAA, dan terkejut ketika melihat 500 atau 600 tentara berdiri di Jalan," kata Seiichi Kaburagi, kepala hubungan masyarakat RAA menulis dalam memoar 1972.
Kaburagi menulis bahwa tentara AS membayar di muka dan diberi tiket serta kondom.
Rumah bordil RAA (Recreation and Amusement Assosiation) pertama, disebut Komachien, The Babe Garden dengan 38 wanita, tetapi karena permintaan tinggi meningkat menjadi 100.
Setiap wanita melayani 15 hingga 60 klien.
Baca Juga : Bersama 25 Kota, Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 Resmi Dimulai
Source | : | chron.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR