Intisari-Online.com - Memang tidak dapat disangkal bahwa menu sahur terbaik itu adalah yang sehat dan seimbang.
Namun, bukan berarti kita tidak melanggarnya dengan hanya makan nasi, mi instan dan telur saat sahur.
Ya, menu ini sering kali menjadi solusi sahur bagi masyarakat Indonesia.
Bagaimana pendapat ahli mengenai hal ini?
Kompas.com telah bertanya kepada tiga ahli, dan ini jawaban mereka.
Baca Juga : Kisah Suram Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Nafsu
1. dr Radhiyatam Mardhiyah, Sp.PD
Dokter Radhiyatam selaku Spesialis Penyakit Dalam di Klinik Penyakit Dalam, RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjawab pertanyaan ini dalam acara live Facebook Kompas.com yang bertajuk “Tetap Fit Saat Berpuasa", Jumat (3/5/2019).
Pada saat itu, dia berkata bahwa sengantuk apa pun, sebaiknya makan makanan yang bergizi tinggi dan seimbang saat sahur.
Artinya, sahur tidak hanya mengandung karbohidrat, protein, lemak, tetapi juga harus diisi dengan sayur dan buah-buahan.
Bila Anda sahur dengan nasi, mi instan dan telur saja; dr Dyah berkata bahwa konsumsi karbohidrat Anda akan menjadi berlebihan, sementara kebutuhan gizi lainnya yang seharusnya didapatkan dari sayuran dan buah-buahan menjadi tidak terpenuhi.
2. dr Samuel Oetoro, SpGK
Dokter Samuel juga mengungkapkan pendapat serupa, seperti dilansir dari artikel Kompas.com, 31 Mei 2017.
Dalam artikel tersebut, dia menyarankan agar sahur mengandung bahan-bahan sumber energi, protein, lemak dan serat.
Baca Juga : 25.000 Tahun Sejarah Manusia Tersimpan Rapi, Gua Ini Mengabadikan Kerangka Wanita Jongkok Tanpa Kepala
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR