Advertorial

Inilah Jenis Makanan yang Disarankan dan Tidak Disarankan Dikonsumsi Ketika Sahur

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Oleh karena itu, pemilihan jenis makanan tentu sangat penting, mengingat fungsinya untuk memasok energi untuk puasa.
Oleh karena itu, pemilihan jenis makanan tentu sangat penting, mengingat fungsinya untuk memasok energi untuk puasa.

Intisari-online.com - Sahur merupakan salah satu cara untuk memasok energi sebelum akhirnya memulai puasa.

Oleh karena itu, pemilihan jenis makanan tentu sangat penting, mengingat fungsinya untuk memasok energi untuk puasa.

Menurut mStar, wakil dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universiti Teknologi MARA, Malaysia, Dr Norazmir Md Nor berbagi lima tips asupan makanan yang sebaiknya dihindari perlu dimakan dan dihindari.

"Jika kita menyukai sesuatu, kita tidak harus memakannya ketika bulan ramadhan," katanya.

Baca Juga : Kasus Ibu Beri Pil KB Kepada 2 Anaknya Setelah Diperkosa Ayahnya: Ini Bahaya Pil KB Bagi Remaja Perempuan

"Tidak ada makanan yang burun, semua makanan baik, tetapi kita perlu memerhatikan kebutuhan asupan kesehatan," tambahnya.

Berikut ini beberapa makanan yang disarankan dan sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sahur.

1. Makanan asin

Kurangi asupan makan asin yang mengandung garam seperti keripik, makanan kering yang mengandung rasa asin, kecap, dan saus, karena kandungan natrium tinggi di dalamnya.

Jika asupan garam tinggi, tubuh akan menyerap natrium dengan demikian akan memicu sinyal kekurangan cairan di otak, dan memunculkan rasa haus.

Baca Juga : Berniat Atasi Sembelit, Pria Ini Masukan Benda Ini ke Dalam Anus, Namun Nyawanya Justru Terancam

2. Nasi dan roti

Nasi dan roti merupakan makanan padat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, merupakan pilihan utama ketika perut lapar.

Asupan nasi putih tidak dilarang, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang ideal karena mudah dicerna dan menyebabkan Anda kehabisan lebih cepat energi daripada mengonsumsi gandum.

Ketika energi semakin rendah, Akan akan semakin lapar.

3. Makanan pedas

Kurangi makanan pedas karena bisa menyebabkan sakit perut dan membuat perut Anda terasa tidak nyaman, sering buang air kecil, atau besar juga menyebabkan dehidrasi.

Jika Anda tidak bisa meninggalkan makanan pedas setidaknya makan makanan yang kurang pedas dan beralih menu lainnya.

Baca Juga : Seorang Wanita Temukan Surat dalam Botol, Isinya Pesan Mengerikan yang Bertanda 10 September 2001

4. Minuman berkafein

Bagi penggemar kopi, sebaiknya kurangi jumlah Anda mengonsumsinya cukup minum segelas kopi atau ganti dengan minuman lain seperti teh.

Karena minuman ini bersifat diuretik, yang membuat Anda mencerna lebih cepat dan menyebabkan kehilangan banyak cairan juga menyebabkan sering buang air kecil.

Ketika kadar air dalam tubuh kurang, tubuh Anda akan mengalami dehidrasi dan mudah lelah.

5. Jus manis dan buah

Minuman gula dengan kalori tinggi, tidak dapat bertahan lama karena kandungannya.

Sedangkan gula yang lebih rendah dalam minuman manis justru akan menghasilkan energi juga menyebabkan mudah haus kembali.

Namun, Anda bisa mengonsumsi jenis makanan ini ketika sedang berbuka, dan buah merupakan pilihan wajib ketika sedang berbuka.

Kesimpulannya adalah, cukup makanan sederhana yang akan membuat tubuh Anda lebih banyak energi.

"Pada dasarnya semua makan itu baik, namun jika kita memakannya berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan," kata DR Norazmir Md Nor.

Baca Juga : Kasus Ibu Beri Pil KB Kepada 2 Anaknya Setelah Diperkosa Ayahnya: Ini Bahaya Pil KB Bagi Remaja Perempuan

Artikel Terkait